Persalinan dengan Bedah Caesar


Didalam kehidupan setiap wanita  yang normal selalu terdapat 3 fase yang sangat penting, yaitu:

1. Fase haid (menstruasi)


2. Fase melahirkan

3. Fase menopause

Namun disini kita tidak membahas ketiga-tiganya, yang hanya kita bahas adalah fase melahirkan.

Fase melahirkan, disini pokok masalahnya adalah berupa persalinan dengan tindakan bedah Caesar. Persalinan dengan bedah Caesar tidak seperti dengan persalinan normal lewat vagina. Sebab hal tersebut membutuhkan persiapan yang lebih daripada persalinan yang telah kita ketahui  sejak nenek moyang kita.

Bedah caesar adalah operasi untuk mengeluarkan bayi lewat perut ibunya. Dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu, dewasa ini semakin banyak dilakukan, sebab kelahiran caesar sudah menjadi populer dan menjadi prosedur untuk menyelamatkan kehidupan. Salah satu alasan untuk peningkatan ini adalah karena jumlah dari sebagian besar persalinan sungsang tidak lagi dilakukan lewat vagina, disamping itu masih ada soal hukum yang membuat Dokter gentar dan meningkatnya penggunaan pemantau (monitor) janin seperti USG. Selain daripada itu, harus pula dipikirkan bahwa persalinan Caesar tersebut dilakukan jika dibutuhkan, sebab peningkatan teknologi sekarang ini tanpa perhitungan pemanfaatan penggunaannya rasanya tidak perlu apabila persalinan lewat vagina masing memungkinkan, karena lebih terjamin keselamatan baik ibu maupun anak.

BACA JUGA:  Mengasuh dan Membimbing Anak Umur 1,5 - 3 Tahun

Bedah Caesar bagi seseorang mungkin dapat merupakan suatu peristiwa yang sangat menyenangkan dan dapat dinikmati daloam keadaan sadar, bahkan ada rumah bersalin yang memutar lagu-lagu saat dilangsungkannya bedah Caesar tersebut, sebab mereka mungkin merasa bahwa metode melahirkan tidak penting dibandingkan dengan dimiliki bayi yang sehat, apalagi bagi ibu-ibu yang pernah abortus atau kesulitan pembuahan. Tetapi bagi orang lain, bedah Caesar  mungkin bisa menjadi pengalaman yang traumatik dan ngeri baginya. Mereka menerima dengan shock baik fisik maupun mental yang dapat berlanjut setelah bayi lahir, maka perlu direncanakan sesuai dengan keperluannya.

BACA JUGA:  Prinsip Pembedahan dan Persiapan Pra Pembedahan Ginekologi

Dari dua pengalaman tersebut diatas, maka bedah caesar, dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Bedah caesar elektif

2. Bedah caesar darurat

1. Bedah caesar elektif

Adalah bedah caesar yang direncanakan lebih dahulu yang telah dipersiapkan segala sesuatunya sehingga orang-orang tidak perlu menjadi panik.