Mengasuh dan Membimbing Anak Umur 1,5 – 3 Tahun


MENGASUH DAN MEMBIMBING ANAK UMUR 1,5 – 3 TAHUN

Ciri dan tuntutan perkembangan


– Anak akan bergerak dan berbuat sesuatu sesuai dengan keamuannya sendiri, sehingga ia seolah-olah ingin mencoba apa yang dapat dilakukannya

– Anak dapat menuntut atau menolak apa yang ia kehendaki atau tidak ia kehendaki

– Akan tertanam perasaan otonomi diri, yaitu rasa kemampuan mengatur badannya dan lingkungannya sendiri. Hal ini menjadi dasar terbentuknya rasa yakin pada diri dan harga diri di kemudian hari

Sikap orangtua

– Doronglah agar anak dapat bergerak bebas dan berlatih melakukan hal-hal yang diperkirakan mampu ia kerjakan, sehingga akan menumbuhkan rasa kemampuan diri. Namun harus bersikap tegas untuk melindungi dari bahaya, karena dorongan anak berbuat belum diimbangi oleh kemmapuan untuk melaksanakannya secara wajar dan rasional

BACA JUGA:  Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Mengasuh dan Membimbing Anak

– Usahakan agar anak mau bermain dengan anak lainnya. Dengan demikian ia akan belajar bagaimana mengikuti aturan permainan. Namun jangan lupa bahwa dalam bermain atau berhubungan dengan orang lain, anak masih bersifat egoistis, yaitu mementingkan diri sendiri dan memperlakukan orang lain sebagai obyek atau benda sesuai dengan kemauannya sendiri

– Banyaklah berbicara kepada anak dalam kalimat pendek yang mudah dimengerti

– Bacakan buku cerita atau dongeng kepada anak setiap hari, dan doronglah agar ia mau menceritakan kepada anda apa yang ia lihat atau dengar

BACA JUGA:  Program Fisioterapi Pada PRE dan POST Operasi Seksiocaesar

– Ajak anak ke taman, toko, kebun binatang, lapangan, atau tempat lainnya

– Usahakan agar anak membereskan mainannya setelah bermain, membantu kegiatan rumah tangga yang ringan dan menanggalkan pakaiannya tanpa dibantu. Hal ini akan melatih anak untuk bertanggung jawab.

– Latihlah anak dalam hal kebersihan diri, yaitu buang air kecil dan buang air besar pada tempatmnya, namun jangan terlalu ketat

– Latihlah anak untuk makan sendiri memakai sendok dan garpu, dan ajaklah ia makan bersama keluarga

– Berilah alat permainan yang sederhana, dan doronglah agar anak mau bermain balok-balok atau menggambar

– Jangan terlalu banyak memberikan larangan. Namun orangtua pun jangan terbiasa menuruti segala permintaan anak. Bujuk dan tenangkanlah anak ketika ia kecewa dengan cara memeluknya dan mengajaknya berbicara.

BACA JUGA:  DDST : Indikator Perkembangan Bayi (0 – 6 bulan)

Gangguan dalam mencapai rasa otonomi diri akan berakibat bahwa anak dikuasai oleh rasa malu dan keragu-raguan serta pengekangan diri yang berlebihan. Sebaliknya, dapat juga terjadi sikap melawan dan memberontak.

Gangguan / penyimpangan yang dapat timbul pada tahap ini

– Kesulitan makan, terutama bila ibu memaksa makan

– Suka mengadat (ngambek/tempertantrum)

– Tingkah laku kejam

– Tingkah laku menentang dan keras kepala

– Gangguan dalam berhubungan dengan orang lain yang diwarnai oleh sikap menyerang