Tes-tes Physical Fitness pada Kondisi Ruptur Tendon Achilles


Tendon achilles adalah tendon yang paling kuat dan paling besar dalam tubuh.Terdiri dari stuktur tendinous ( melekatnya otot ke tulang ) yang dibentuk oleh gabungan antara otot gastronemius dan otot soleus yang terdapat di betis.Tendon ini melekat pada tulang tumit ( calcaneus ) dan menyebabkan kaki berjinjit (plantar flexi ) ketika otot-otot betis berkontraksi.Tendon ini sangat penting untuk berjalan,berlari dan melompat secara normal.Cidera karena olahraga dan karena trauma pada tendon achilles adalah biasa dan bisa menyebabkan kecatatan.

Apakah kerobekan ( rupture )tendon achilles itu ?


Kerobekan tendon achilles merupakan cidera yang parah dan menyebabkan kecatatan.Kerobekan biasanya terjadi pada beberapa inci diatas perbatasan antara tendon dan tulang tumit.Ini secara khas terjadi ketika seorang mengontraksikan, atau menegangkan,otot betis dan secara mendadak mendorongkan kakinya,seperti pada olahraga bola basket.Seseorang akan mengalami nyeri, bengkak, dan kesulitan untuk berjinjit pada cidera ini. Gejala dan terapi untuk rupture tendon achilles biasanya terjadi pada orang setengah baya karena penggunaan otot yang berlebihan atau penggunaan otot yang tidak biasanya.Pengalaman orang yang mengalami cidera sangat kesulitan untuk mendorong kakinya dan bahkan berjalan.X-Ray bisa digunakan untuk memastikan diagnosis.MRI (maknetic resonance imaging ) atau ultrasaund dapat juga untuk memastikan diagnosis kerobekan tendon achilles,bagaimanapun mereka ini tidak selalu penting.

Pembedahan biasanya direkomendasikan untuk terapi kerobekan tendon achilles pada pasien yang sehat dan aktif.Pada orang-orang yang mempunyai sedikit aktifitas pembalutan ( bandage ) dapat diberikan.Permulaan aktifitas olahraga lagi biasanya setelah empat sampai enam bulan,atau lebih,setelah terapi pembedahan pada pasien.Pembedahan memperbaiki tendon untuk sembuh lebih kuat dengan kesempatan terjadinya kerobekan kembali yang kecil.

TES- TES PHISICAL FITNES

1) Komposisi tubuh yaitu metode yang digunakan untuk mengukur komposisi tubuh adalah bentuk tubuh,indeks massa tubuh,pengukuran skinfold.Bagi orang dewasa,bentuk tubuh dan berat tubuh adalah penting untuk kesehatan.Lemak yang berlebihan pada daerah abdomen sehingga massa tubuh yang berlebihan dan dapat mengakibatkan cidera karena beban tubuh yang sangat berlebihan.

BACA JUGA:  Perubahan Patologi pada Ruptur Tendon Achilles

2) Indeks massa tubuh yaitu pengukuran berat badan dan tinggi badan dan ini mencakup ukuran rasio berat badan – tinggi badan ( W / H ) indeks quetelet dan indeks khosla-lowe diantara ketiga indeks tersebut,indeks quetelet paling banyak diterima sebagai pengukuran indeks massa tubuh.

3) Pengukuran skinfold pengukuran untuk menentukan obesitas yang berdasarkan ketebalan lipatan kulit.

Ada 7 skinfold yang harus diukur
• Chest ( dada ) atau pectoralis skinfold di ukur pada axis longitudinal dari niple, tepatnya pada 1 inci dari axilla anterior.
• Abdomen-Lipatan horizontal diangkat pada lokasi 3 cm disamping puser dan ½ inci dibawah puser
• Paha- lipatan vertikal didepan paha,tepatnya ½ antara lipatan linguinal dan dan tepi atas patella
• Triseps – lipatan vertikal dibelakang medline lengan atas, tepatnya ½ antara proyeksi lateral acromio dan bagian inferior olecranon.
• Suprailiaca-lipatan diagonal diatas crista iliaca.
• Supscapular – lokasinya tepat dibawahsudut scapula yang paling bawah.
• Medial calf-dalam posisi duduk dengan fleksi knee 90 o dan tapak kaki rapat dengan lantai.
• Fleksibilitas adalah kapasitas fungsional dari sendi- sendi yang bergerak melalui full ROM (David C.Nieman ).fleksibitas merupakan kemampuan gerak maksimal suatu persendian ( Drs.Amrun Bustaman ).fleksibilitas merupakan komponen dasar yang penting dalam olahraga untuk mencapai performa yang maksimal dalam melakukan aktifitas. Dalam pengukuran flekxibilitas digunakan sit and reach test,static flesibility- hip and trank,static flexibility-angkle,static flexibility-sholder and wrist,static flexibility-trunk and neck.
• Static flexibility test-Ankle tujuannya yaitu untuk mengukur flexibilitas ankle alat yang digunakan adalah kayu meteran atau penggaris panjang caranya yaitu berdiri rapat di tembok/didinding kemudian menggeser kedua kakinya kebelakang menjauhi tembok /dinding serta pertahankan kaki tetap rapat dengan lantai,knee tetap ekstensi penuh dan dada tetap kontak dengan tembok/dinding.
• Daya tahan otot (musle endurance ) adalah kemampuan otot untuk mengaplikasikan gaya submaksimal secara berulang-berulang atau kontraksi otot yang terus menerus dalam jangka waktu yang tertentu.ukuran daya otot untuk atlit adalah beban (kg)dalam jumlah repetisi yang di capai untuk mengukur daya tahan otot digunakan tes bent- knee sit-up 1 menit, push-up,pull-up,bench press.
• Skill related fitness yang terdiri dari 6 komponen yaitu agality ( kelincahan ) balance (keseimbangan),speed (kecepatan,power ( daya ledak) dan reaction time
• Ilinois agality run test yaitutes untuk mengukur kelincahan seorang/atlit dalam tes ini,diperlukan 8 once ( kerucut ) ,stopwat dan area lapangan yang luasnya 10 x 5 meter,cara pelaksanaannya yaitu tandai area lapangan dengan luas 10×5 meter,letakkan 4cone pada setiap sudut lapangan dan cone merupakan titik star dan cone pada sudut kanan lapangan menjadi titik finish dan 4 cone yang tersisa diletakan ditengah area lapangan,dengan jarak setiap cone 3,3 meter.
• Agality (kelincahan )yaitu kemampuan seseorang mengubah arah posisi tubuh dengan kecepatan yang tinggi dan akurasi yang tinggi,untuk mencapai agality dibutuhkan kombinasi antara balance,speed,streng dan koordinasi dan tes ini ada 2 macam yaitu ilinois agality run test dan hexagonal obstacle agality test.
• Hexagonal obtacle agality test yaitu test untuk mengetahui kelincahan atlit dalam test ini diperlukan 66 kotak hexagon dengan 6 sudut dibuat diatas lantai,sopwatch dan asisten.dan posedurnya yaitu kotak hexagon diberi label A,B,C,D,E dan Fdan atlit berdiri dititk tengah kotak hexagon menghadap garis A.
• Balance ( keseimbangan ) yaitu kemampuan untuk mempertahankan equilibrum baik saat diam atau bergerak untuk mengukur balance atlit digunakan tes standing strork,tes ini bertujuan untuk mengukur kamampuan atlit dalam mempertahankan equilibrum/ balance dalam posisi statik.prosedur pelaksanaannya yaitu 1. berdiri dengan nyaman pada kedua kaki dan letakkan tangan pada pinggang ,ankat satu tungkai dengan menyandarkan jari-jari pada knee sisi kontra lateral kemudian kaki menumpu disuruh berjinjit dan salah seorang menghitung dengan menggunakan stopwatc dan pertahankan posisi tersebut selama mungkin tanpa tumit menyentuh lantai atau kaki bergeser diatas patella dan hasilnya dicocokkan dengan tabel standing stork test ( tes ini menggunakan alat stopwatch )
• Speed ( kecepatan ) yang berkaitan dengan kemampuan melakukan gerakan dalam waktu yang sangat singkat dalam tes ini diperlukan area lapangan 30-35 meter,serta prosedur pelaksanaannya yaitu panjang lapangan seluas 35 meter diberi tanda titik star dan finishdan atlit mengambil awalan pada titik star kemudian diberikan aba-aba dan secepat atlit berlari secepat mungkin sampai finish.
• Standing long jump test dengan tujuan mengukur power otot tungkai cara pelaksanaannya yaitu atlit berdiri kaki sedikit membuka dan diberi tanda dengan goresan spidol pada ujung kaki kemudian dilakukan posisi awal yaitu dengan kedua lutut flesi dan badan sedikit membungkuk kemudian atlit berusaha melompat sejauh mungkin dengan bantuan ayunan lengan.

BACA JUGA:  Golfer’s Elbow Syndrome

Catatan : multiple skinfold test cocok di gunakan untuk tes komposisi tubuh pada orang dewasa.serta dalam pengukuran multiple skinfold test menguanakan 3 lokasi yaitu : triceps, suprailiaca,dan paha untuk perempuan serta dada ( chest ), abdomen paha untuk laki- laki.