Fraktur Humerus


Fraktur Humerus
Fraktur Humerus

Fraktur humerus
– Fraktur kolum
– Fraktur tuberkulum mayus
– Fraktur diafisis
– Fraktur suprakondiler
– Fraktur kondiler
– Fraktur epikondilus medialis

Fraktur leher humerus

Umumnya terjadi pada wanita tua yang telah mengalami osteoporosis sehingga terjadi kelemahan pada tulang


Klasifikasi
– Fraktur impaksi
– Fraktur tanpa impaksi, dengan atau tanpa pergeseran

Pengobatan
– Tanpa pergeseran dapat dilakukan terapi konservatif dengan mitela dan mobilisasi segera pada gerakan sendi bahu
– Bila disertai pergeseran mungkin dapat dipertimbangkan tindakan operasi

BACA JUGA:  Sterilisasi dan Pengendalian Populasi

Komplikasi
– Kekakuan pada sendi
– Trauma saraf yaitu nervus aksilaris
– Dislokasi sendi bahu

Fraktur tuberkulum mayus humeri

Pengobatan
– Fraktur tanpa pergeseran fragmen : konservatif
– Bila disertai pergeseran fragmen sebaiknya dilakukan operasi dengan memasang screw

Komplikasi
Painful arc syndrome

Fraktur diafisis humerus

– Biasanya terjadi pada 1/3 tengah humerus
– Fraktur patologis biasanya terjadi pada 1/3 proksimal humerus

Gambaran klinis
Pada fraktur humerus ditemukan pembengkakan, nyeri tekan serta deformitas pada daerah humerus

BACA JUGA:  Alat Bantu untuk Mendukung Gerakan Bagi Lansia

Pemeriksaan radiologis
Dengan pemeriksaan radiologis dapat ditentukan lokalisasi dan konfigurasi fraktur.

Pengobatan

Prinsip pengobatan adalah konservatif

  • Pemasangan U slab
  • Pemasangan gibs tergantung (hanging cast)

Operasi

  • Fraktur terbuka
  • Terjadi lesi nervus radialis setelah dilakukan reposisi (jepitan nervus radialis)
  • Non-Union
  • Penderita yang ingin kembali bekerja secara aktif.