Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Ruptur Tendon Achilles Pada Pemain Basket Ball


Seorang pemain basket ketika bertanding di lapangan melawan tim yang sangat tangguh mengalami kecelakaan ketika memasukkan bola basket.

Pemain itu mengalami cedera dan merasakan nyeri pada kakinya ketika menginjakkan kakinya ke lantai akibat waktu memasukkan bola pemain berlompat dengan keras dan turun dengan tumpuan yang sangat keras pula sehingga mengakibatkan cedera pada kakinya pada saat itu dilakukan pertolongan yaitu:


PERTOLONGAN PERTAMA

  • Pengobatan segera yang dilakukan yaitu istirahatkan kemudian diberikan kompres es batu dan pengangkatan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan pendarahan dalam pembengkakan serta untuk mencegah bertambah parahnya cedera.
  • Es batu tujuannya menyebabkan pembuluh darah mengkerut membantu mengurangi peradangan
  • Membungkus daerah yang mengalami cedera dengan perban elastik dan mengangkatnya sampai diatas jantung,akan membantu mengurangi pembengkakan,suatu perban bisa dililitkan secara longgar di sekeliling kantong es batu.
  • Pengompresan air es yang dilakukan selama 10 menit kemudian dilepaskan setelah itu dikompres kembali selama 10 menit dan hal ini dilakukan secara bergantian dalam waktu 1-1,5 jam dan tindakan ini dapat diulang sebanyak beberapa kali selama 24 jam pertama.

Tujuan dari es yaitu untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan dengan melalui beberapa cara daerah yang mengalami cedera mengalami pembengkakan karena cairan merembes dari dalam pembuluh darah yang menyebabkan mengkerutnya pembuluh darah.

BACA JUGA:  Penyebab dan Gejala Strain

Sensasi dingin akan mengurangi kecenderungan merembesnya cairan sehingga mengurangi jumlah cairan dan pembengkakan didaerah yang terkena,menurunkan suhu kulit di sekitar daerah yang terkena bisa mengurangi kejang otot dan dingin juga akan mengurangi kerusakan jaringan karena proses seluler yang lambat.

Dan pengompresan yang lama dapat mengakibatkan jaringan rusak,jika suhu sangat rendah ( sampai sekitar 15 derajat celcius ),kulit akan memberikan reaksi yang sebaliknya, yaitu menyebabkan melebarnya pembuluh darah, kulit tampak merah, hangat, gatal,dan bisa saja terluka dan efek tersebut biasanya terjadi sekitar 4-8 menit setelah es diangkat karena dari itu es harus diangkat sebelum efek tersebut terjadi, baru di kompreskan lagi 10 menit kemudian.

Pendinginan dapat mengurangi latihansecara bertahap sebelum latihan di hentikan dan dapat mencegah terjadinya pusing dengan menjaga aliran darah,jika latihan berat tiba-tiba dihentikan maka darah akan berkumpul didalam vena tungkai dan untuk sementara waktu menyebabkan berkurangnya aliran darah ke kepala.

Dan pendinginan juga membantu membuang limbah metabolik (misalnya asam laktat dari otot ), tetapi tampaknya pendinginan tidak mencegah sakit otot pada hari berikutnya,yang disebabkan oleh kerusakan serat-serat otot.

  • Penyuntikan kortikosteroid kedalam sendi yang terluka atau jaringan disekitarnya bisa mengurangi nyeri dan pembengkakan akan tetapi efek dari penyuntikan yang dilakukan dapat mengakibatkan penyembuhan terlambat dan dapat meningkatkan resiko kerusakan tendon dan tulang rawan dan memperburuk cedera karena memungkinkan penderita menggunakan sendinya yang terluka sebelum sembuh total.
BACA JUGA:  Low Back Pain (N.P.B.) dan Hernia Nucleus Pulposus

PERTOLONGAN PADA KONDISI AKUT

Pada kondisi akut pemain dapat diberikan modalitas untuk mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan adapun yang dapat diberikan misalnya terapi fisik yang biasanya berupa pemanasan, pendinginan, listrik, gelombang suara, penarikan (traksi) atau latihan air, dan juga bisa terapi tambahan terhadap terapi latihan.

Lamanya dilakukan terapi fisik tergantung kepada berat dan kompleksnya cedera yang terjadi dan aktifitas atau olahraga yang menyebabkan cedera sebaiknya dihindari sampai cedera benar-benar sembuh atau lebih baik mengganti jenis olahraga dari pada tidak melakukan aktifitas fisik sama sekali,karena sama sekali tidak melakukan kegiatan bisa menyebabkan otot kehilangan massa,kekuatan dan ketahanannya

  • HFC dan interverensi tujuannya untuk mengurangi nyeri
  • Exercise tujuannya untuk menambah ROM dan mengembalikan fungsi gerak yang mengalami gangguan fungsi dan mencegah adanya kontraktur otot serta kelemahan otot.
  • Ulrtasaund ( US ) tujuannya yaitu untuk membuka perlengkatan otot apabila ada dan merileksasikan jaringan.
  • Message dan IRR tujuannya untuk merileksasikan otot yang mengalami penegangan serta membuat sirkulasi darah lancar.
BACA JUGA:  Cidera Lutut Pada Olahraga Hoki

FASE REHABILITASI TRAINING

Rehabilitasi training merupakan program training/exercise yang diterapkan setelah injuryterjadi dengan tujuan mengembalikan atlit kelevel performance adapun rehabilitasi training yang diberikan pada kondisi ruptur tendon axilles yaitu :

Fisioterapi menyusun program dengan tujuan meningkatkan stres secara bertahap,

  • Hari I : berjalan didalam air sebatas leher
  • Hari II : berjalan didalam air sebatas shoulder
  • Hari III : berjalan didalam air sebatas chest
  • Hari IV : berjalan dengan air sebatas abdomen
  • Hari V : berjalan dengan air sebatas hip
  • VI-IX : berjalan menggunakan supportif harness dengan 1/3 Berat badan & Static bicycle secara bergantian
  • Hari X1V-XX : Berlari menggunakan soft matras sebanyak 6-8 matras & static bicycle secara bergantian
  • Hari XXIkeatas : Stress normal dan berlari
  • Pada hari berikutnya atlit harus mulai latihan 2 menit dan ditingkatkan 2 menit tiap hari.

Complex Training

  • Latihan ini diberikan dalam program ini dengan tujuan untuk merangsang stress training & kompetisi serta untuk mempersiapkan tubuh untuk kompetisi
  • Contoh latihan pada kompleks training
  • Berlari dengan pola lingkaran angka 8, berlari ke samping, ke belakang dan ke depan serta berlari dengan bola
  • Berlari di atas matras yang tebal
  • Berlari dengan permukaan yang beragam
  • Meloncat di atas matras yang mengeper
  • Latihan berpasangan untuk memperbaiki koordinasi dan keseimbangan