Tumor otak merupakan sebuah permasalahan yang rumit, sehingga penanganannya membutuhkan tim penatalaksana yang terdiri dari beberapa ahli–biasanya dipimpin oleh seorang ahli bedah saraf, dan akan melibatkan seorang ahli saraf, radiologi, anestesi-syaraf, onkologi dan radioterapi. Kendati tidak ada penyebab pasti yang melatarbelakangi penyakit tumor otak, namun ditengarai terdapat beberapa faktor risiko, di antaranya:
1. Tumor otak lebih banyak berkembang pada pria.
2. Terdapat riwayat kanker pada keluarga.
3. Adanya paparan terhadap radiasi, bahan-bahan kimia seperti formaldehid, vinyl chloride dan acrylonitrile.
4. Kemungkinan pengaruh penggunaan telepon genggam.
Hingga kini, kepastian diagnosis kanker memerlukan waktu beberapa tahun, untungnya saat ini penyakit ini dapat diatasi dengan teknik yang lebih canggih dan hebat dibandingkan sebelumnya.
Bagaimanakah penanganannya?
Dr Keith Goh, Konsultan Bedah Syaraf di International Neuro Associates, Novena Medical Centre, Singapura memaparkan, langkah utama dan yang paling penting untuk penanganan tumor otak adalah bedah saraf. Tujuan pembedahaan adalah membuang sel tumor sebanyak mungkin dan memastikan jaringan otak sekitar yang sehat tetap utuh. Terdapat banyak teknologi yang ditawarkan oleh para ahli bedah, yang membuat proses pembedahan semakin aman, akurat dan dengan komplikasi yang lebih sedikit dibandingkan sebelumnya. Contohnya, kini International Neuro Associates, Novena Medical Centre, Singapura, menggunakan sistem pengoperasian panduan-gambar terkomputerisasi (computerised image-guidance operating systems/IGS), yang cara kerjanya mirip dengan sistim GPS.
Alat ini memungkinkan untuk menunjuk tepat pada titik lokasi tumor, dan membuat sebuah lubang kecil sebesar lubang kunci untuk pembedahan. Terkadang, neuro-endoskopi dapat menjadi pilihan dengan penglihatan langsung ke dalam otak dan membuang tumor.
“Pascapembedahan, jaringan tumor akan di analisa dan jenis tumor ditetapkan. Terapi radiasi dan kemoterapi kadang diperlukan, terutama jika tumor tersebut memiliki sifat ganas. Terapi tambahan dan obat-obatan akan diberikan untuk mengurangi gejala, seperti pembuatan saluran sebagai aliran pembuangan cairan otak, dan obat-obatan untuk mengurangi kejang dan pembengkakkan otak,” papar Dr Keith Goh.
Proses penyembuhan
Pada beberapa kasus, tindakan pembedahan diikuti dengan pembuangan beberapa bagian otak yang terkait, sehingga pascatindakan, penderita mengalami kesulitan untuk bergerak, berbicara atau makan. Berbagai macam bentuk terapi dapat membantu mengembalikan atau memperbaiki aktifitas yang terganggu akibat kondisi tersebut. Contohnya, ahli fisioterapi dapat memulihkan keterbatasan gerakan dan tingkat daya kekuatan penderita, dan ahli terapi wicara akan membantu meningkatkan kualitas kemampuan berbicara dan makan. Penting juga untuk diketahui bahwa diagnosis dan terapi tumor otak hendaknya dilakukan sedini mungkin, sehingga memberikan hasil yang baik. Kini, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan medis, meningkatnya kemampuan pembedahan dan canggihnya teknologi kamar operasi, telah membuat tumor otak sebagai penyakit yang bisa disembuhkan dan diobati!