Carpal tunnel syndrome menghasilkan serangkaian gejala dari ringan sampai ekstrim. Gejala-gejala memburuk dari waktu ke waktu dan pasien yang telah didiagnosis dengan rasa pengalaman CTS, kesemutan, atau sensasi terbakar di ibu jari dan jari, khususnya indeks dan jari tengah, yang dipengaruhi oleh saraf median. Individu juga mengalami rasa sakit di tangan atau pergelangan tangan, dan laporan beberapa orang telah kehilangan kekuatan mencengkeram. Nyeri juga berkembang di lengan dan bahu dan pembengkakan tangan, yang meningkat di malam hari. Mati rasa dan parestesi dalam distribusi saraf median adalah gejala neuropatik (NS) dari jeratan carpal tunnel syndrome. Kelemahan dan atrofi otot tenar dapat terjadi jika kondisi tetap tidak diobati.
a) Gangguan sensorik
Pada tahap awal gejala umumnya berupa gangguan sensorik saja. Gejala awal biasanya adalah parestesia, kurang merasa (numbness) atau rasa jari seperti terkena aliran listrik (tingling) pada jari dan setengah sisi radial jari, walaupun kadang-kadang dirasakan mengenai seluruh jari, keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam hari. Gejala lainya adalah nyeri ditangan yang juga dirasakan lebih memberat di malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari tidurnya. Rasa nyeri umunya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakan tanganya atau dengan meletakan tanganya pada posisi yang lebih tinggi. Nyeri juga akan berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan tanganya. Bila penyakit berlanjut rasa nyeri dapat bertambah berat dengan frekuensi serangan yang semakin sering bahkan dapat menetap. Kadang-kadang nyeri dapat terasa sampai kelengan atas dan leher, sedangkan parestesia umumnya terbatas di daerah distal pergelangan tangan. Dapat pula dijumpai pembengkakan dan kekakuan pada jari-jari tangan dan pergalangan tangan terutama di pagi hari. Gejala ini akan berkurang setelah penderita menggunakan tanganya. Hiperetesia dapat dijumpai pada daerah yang implus sensoriknya diinervasi oleh nevus medianus.
b) Gangguan motoris
Pada tahap lebih lanjut penderita mengeluh jari-jarinya menjadi kurang terampil misalnya saat atau memungut benda-benda kecil. Kelemahan pada tangan juga sering dinyatakan dengan keluhan adanya kesulitan yang penderita sewaktu menggenggam. Pada penderita CTS ini pada tahap lanjut dapat dijumpai atrofi otot-otot thenar dan otot-otot lainya yang diinervasi oleh nervus medianus.