Potensi Penunjang Dalam Melakukan Okupasi

Potensi (penunjang) tersebut dapat di golongkan sebagai berikut :
1. Potensi motorik (keterampilan)
Keterampilan/potensi ini di perlukan oleh individu, yang akan memumgkinkan individu tersebut secara neuromuscular/skeletal! Dapat melakukan sesuatu gerakan tertentu yang di butuhkan dalam pelaksanaan kegiatan. Misalnya untuk makan, diperlukan gerakan/kekuatan neuromuscular/skeletal sesuai kebutuhan untuk penyendok (mengambil) dan mengarahkan makanan ke dalam mulut.
2. Potensi keterampilan sensorik
Fungsi indra secara terpisah yang bekerja sama dengan system motorik yang menghasilkan/memungkinkan sesuatu kegiatan di seluruh tubuh dengan efisien.Indra adalah alat yang utama untuk mendapatkan informasi dari luar tubuh.
3. Potensi keterampilan kognitif
Adalah suatu keterampilan yang memungkinkan individu dapat melaksanakan suatu tugas dengan segala permasalahannya(problem solving) termasuk daya ingat dan pengertian tentang pengetahuan yang telah di dapatkan dalam waktu tertentu.
4. Potensi keterampilan indra personal(PSIKOLOGIS)
Adalah suatu potensi dimana individu dapat membedakan kenyataan dan kehalayan yang mampu menghadapi kenyataan tersebut.Individu menggunakan mekanisme pertahanan diri, berhubunagan dengan objek, mengontrol diri, konsep diri yang selalu di butuhkan dalam hubungannya dengan lingkungannya.
5. Potensi keterampilan interpersonal(SOSIAL)
Yaitu kemampuan individu berhubungan dengan orang lain secara wajar, tidak hanya antar individu tersebut dengan lain individu, tetapi juga di dalam kelompok.Peranan perilaku serta kemampuan social ini sangat besar untuk individu untuk menyusaikan diri di masyarakatnya. Secara singkat dapat di katakan bahwa individu sebagai makhluk hidup berhubungan (interaksi) dengan lingkungannya. Untuk berinteraksi individu menggunakan keterampilan seperti tersebut di atas sebagai sarana. Keterampilan yang cukup dan baik dalam melaksanakan kegiatan (okupasi) akan meningkatkan kesehatan, kesejahteraan maupun kemampuan beradaptasi secara kualitas maupun kuantitasnya, sebaliknya bila individu tersebut tidak mampu melaksanakan dalam keterampilan skill, akan menghasilkan sesuatu dampak yang negative dalam penyusaian diri maupun kesehatannya.