Penyakit Parotitis


Gondong adalah penyakit menular di mana seseorang terinfeksi oleh virus (paramyxovirus) yang menyerang kelenjar ludah (kelenjar parotis) di antara telinga dan rahang, menyebabkan pembengkakan leher pipi atas atau bawah. Adapun mereka yang beresiko lebih besar untuk menderita atau tertular penyakit ini adalah mereka yang menggunakan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan hormon kelenjar tiroid dan Kekurangan yodium dalam tubuh.

Penularan Penyakit Gondok


Penyebaran virus dapat ditularkan melalui kontak langsung, percikan ludah, bahan muntah, mungkin dengan urin. Virus ini dapat ditemukan dalam urin dari hari pertama sampai hari keempat belas setelah pembesaran kelenjar. Penyakit Gondong sangat jarang terjadi pada anak-anak kurang dari 2 tahun karena pada umumnya mereka masih memiliki atau dilindungi oleh anti bodi yang baik. Seseorang yang telah menderita penyakit gondok, dan kemudian dia akan memiliki kekebalan seumur hidup.

Diagnosis Penyakit Gondongan (Mumps atau parotitis)

Diagnosa ditegakkan bila jelas ada gejala infeksi parotitis epidemi dalam pemeriksaan fisik, termasuk rincian kontak dengan gondok 2-3 minggu sebelum. Selain itu, dengan pemeriksaan hasil laboratorium air seni dan darah.

Pemeriksaan Laboratorium

Selain leukopenia dengan limfosiotsis relatif, juga menunjukkan bahwa peningkatan kadar amilase serum yang mencapai puncaknya setelah satu minggu dan kemudian akan kembali normal dalam waktu dua minggu. Jika pasien tidak menunjukkan pembengkakan kelenjar dibawah telinga, namun tanda-tanda dan gejala lain yang mengarah ke gondok sehingga meragukan diagnosa, dokter akan memberikan perintah untuk melakukan tes lebih lanjut seperti serum darah. Pada kurang ada serum uji 3 (serologi) untuk membuktikan gondok antibodi spesifik: antibodi, fiksasi komplemen (CF), antibodi penghambat hemaglutinasi (HI), antibodi virus netralisasi (NT).

BACA JUGA:  Pesan Verbal

Karena Gondok Komplikasi

Hampir semua anak yang menderita gondongan akan pulih sepenuhnya tanpa komplikasi, tapi kadang-kadang gejala kembali memburuk setelah sekitar 2 minggu. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi yang virus dapat menyerang organ lain. Hal ini dapat terjadi terutama jika infeksi terjadi setelah pubertas.

Berikut adalah komplikasi yang dapat terjadi karena penanganan atau kurangnya pengobatan awal:

1. Orchitis, peradangan pada salah satu atau kedua testis. Setelah sembuh, testis yang terkena mungkin menyusut. Ini jarang menjadi kerusakan testis yang permanen sehingga infertilitas.

2. Ovoritis: peradangan pada salah satu atau kedua ovarium TELUS. Timbul nyeri perut yang ringan dan jarang menyebabkan kemandulan.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Kekurangan Nutrisi

3. Ensefalitis atau meningitis: peradangan otak atau selaput otak. Gejala termasuk sakit kepala, kaku leher, mengantuk, koma atau kejang. 5-10% penderita mengalami meningitis dan kebanyakan dari mereka akan sembuh sepenuhnya. 1 dari 400-6000 pasien yang mengalami enserfalitis kemungkinan mengalami kerusakan otak atau saraf yang permanen, seperti ketulian atau kelumpuhan otot wajah.

4. Pankreatitis: peradangan pankreas dapat terjadi pada akhir minggu pertama. Pasien merasakan mual dan muntah disertai nyeri perut. Gejala ini akan hilang dalam waktu 1 minggu dan penderita akan sembuh total.

5. Peradangan ginjal bisa menyebabkan penderita mengambil urin tebal keluar dalam jumlah yang signifikan

6. Peradangan sendi bisa menyebabkan nyeri pada satu atau beberapa sendi.

Pengobatan Penyakit Gondok

Pengobatan bertujuan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar (parotis) membengkak. Kita dapat menggunakan panas dan obat penawar rasa sakit (antipiretik dan analgesik) seperti parasetamol dan sejenisnya. Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena memiliki resiko terjadinya sindroma Reye (Pengaruh aspirin pada anak-anak). Pada pasien yang mengalami pembengkakan testis, pasien harus menjalani istirahat di tempat tidur. Rasa sakit dapat dikurangi dengan kompres es pada daerah testis bengkak. Sedangkan pasien yang mengalami serangan virus pada organ pankreas (pankreatitis), yang menyebabkan gejala mual dan muntah sebaiknya diberikan cairan intravena.

BACA JUGA:  Cairan Bevel Kaca dan Cara Membuatnya

Kortikosteroid Pemberian selama 2-4 hari dan 20 ml gammaglobulin penyembuhan diharapkan untuk mencegah terjadinya orkitis. Untuk virus sendiri tidak dapat dipengaruhi oleh pengobatan anti-mikroba, sehingga hanya berorientasi untuk menghilangkan gejala sampai penderita kembali baik dengan sendirinya. Penyakit gondok digolongkan dalam “penyakit membatasi diri” (penyakit yang menyembuhkan diri sendiri tanpa pengobatan). Orang dengan gondok harus menghindari makanan asam atau minuman sangat sakit tidak semakin parah, diberikan diet cair dan diet lunak.

Pencegahan Gondok

Vaksinasi gondok merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak-kanak, yaitu imunisasi MMR (mumps, morbili, rubela) yang diberikan dengan suntikan pada usia 15 bulan. Imunisasi MMR juga dapat diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum Gondok. Imunisasi ini tidak menyebabkan gejala panas atau lainnya. Cukup makan makanan yang mengandung kadar yodium dapat mengurangi risiko serangan penyakit gondok.