Fisiologi Kehamilan Pada Wanita


Kehamilan sangat mempengaruhi perubahan fisiologis dalam tubuh ibu secara keseluruhan yang pada hakekatnya terjadi pada semua organ terutama pada organ reproduksinya yang menjadi pusat perhatian selama masa kehamilan. Semua system tubuh ibu akan mengalami perubahan dari keadaan tidak hamil ke keadaan hamil yang secara umum disebut fisiologi maternal. Selain itu ibu juga harus menanggung beban yang sangat besar dalam hal ini adalah :


1.Melindungi embrio/janin yang sedang berkembang,
2.Memberikan semua yang dibutuhkan oleh embrio/janin,
3.Beradaptasi untuk menyediakan tempat yang nyaman bagi kehidupan embrio/janin, dan
4.Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan ketika proses persalinan sampai memberikan makanan bagi anak.
Sebagian besar perubahan tubuh pada ibu bersifat temporer/sementara dan kebanyakan disebabkan oleh kerja hormon yang ada dalam tubuh. Dan perubahan-perubahan fisiologi pada system reproduksi tersebut antara lain :
a)Perubahan Pada Uterus
Perubahan anatomi yang sangat jelas pada anatomi maternal adalah pembesaran uterus untuk menyimpan janin yang sedang tumbuh. Uterus tumbuh dari ukuran yang kecil kemudian menjadi organ yang hamper padat menjadi dinding yang tebal dengan kantung muscular yang mengandung janin, plasenta dan air ketuban. Uterus pada ibu yang dalam keadaan tidak hamil teraba seperti buah pear hijau yang halus. Kehamilan menyebabkan uterus membesar bersama pertumbuhan janin, plasenta dan adanya air ketuban.

BACA JUGA:  Dasar-Dasar Kimia dan Molekul pada Sel

b)Perubahan Pada Serviks
Segera setelah wanita tidak mengalami menstruasi, serviks akan menjadi lunak sebagai akibat meningkatnya suplai darah. Serviks pada nulipara (wanita yang pernah mengalami kehamilan) terlihat bulat dan halus serta menonjol kearah vagina. Proses kehamilan akan meregangkan serviks dan hamper selalu menyebabkan laserasi pada serviks, setelah persalinan bentuk serviks menjadi oval. Selama masa kehamilan konsistensi serviks berubah, sedangkan sebelum masa kehamilan teraba seperti ujung hidung, pada awal kehamilan teraba seperti ujung daun telinga dan pada keadaan akhir kehamilan teraba seperti bibir.