Manfaat Terapi Air Seni


Mengenai pengobatan air seni memang masih kontroversi. Dr Hsi Tian, ahli kedokteran Cina mengatakan terapi air seni adalah daya penyembuh alami yang aman. Landasan pemikirannya adalah mengembangkan daya tahan tubuh manusia. Seorang anak, menurut Hsi Tian dalam setahun terkena 4 – 5 kali sakit panas dan diare. Gejala ini membentuk daya tahan tubuh. Jika suatu saat terserang penyakit, dan terhindar berarti daya tahan tubuh telah terbentuk. Menurutnya penyebab terbesar penurunan daya tahan tubuh adalah darah yang kotor. Caranya adalah menyeleksi makanan karena darah diproduksi dari makanan. Maka yang harus diutamakan adalah menjaga agar makanan yang dikonsumsi tidak tercemar, selain memilih makanan yang cocok untuk kondisi tubuh masing-masing orang. Dr Hsi Tian pernah menulis terapi ini pada majalah di Jepang, Dalam waktu 18 bulan, mendapatkan surat mengenai kesembuhan dengan terapi ini. Tapi ada pula kejadian seperti di Singkep yaitu penyakit tambah gawat, atau muncul bintik-bintik pada kulit.

BACA JUGA:  Pentingnya Ilmu Gizi dalam Masyarakat

Prof Hembing mengatakan air seni mengandung Zat-zat urea, as urat, kreatinin, sarkosin, as amino, natrium, kalium, magnesium, kalsium, klorida hidrogen ion, hormon, fermen, protein dan sekitar 200 zat yang berguna untuk tubuh.


Pendapat ini dibenarkan oleh almarhum Prof R.P. Sidabutar, MD DSPD-GH ahli ginjal dari FKUI. Dalam air seni memang tidak semua melulu sampah, tetapi porsi terbesar adalah sampah. Kalau zat yang bermanfaat tergantung apa yang dikonsumsi. Seseorang yang mengkonsumsi vitamin jumlah besar, maka akan dikeluarkan contoh vitamin C. Hal yang sama terjadi pada buangan hormon maupun zat-zat lainnya. Dengan kata lain, seseorang yang bisa mengeluarkan hormon tertentu dalam air seninya, tidak perlu meminum lagi buangan itu. Karena tubuhnya masih mampu memproduksi hormon tersebut, kalau diminum lagi, hormon akan bertumpuk dan keluar lagi lewat urin. Terlebih bila si penderita menderita penyakit ginjal dengan fungsi yang kurang baik. Zat yang mestinya dibuang, ternyata diserap kembali, akan menambah beban ginjal. Yang jadi pertanyaan bagaimana pada penderita penyakit di saluran dan kantung kencing? Jadi, dalam hal ini menurutnya perlu penelitian lebih lanjut. Anjuran saya ialah sebelum mengambil keputusan dengan terapi ini, pertimbangkan baik-baik terlebih dulu sambil berdoa kepada Tuhan kita. Kesembuhan dan Iman sangat erat berhubungan dan jangan lupa pula untuk mengucap syukur dalam segala hal atau keadaan.