Individu Dalam Masyarakat 2


Dalam hubungannya dengan orang lain, setiap individu memiliki kedudukan, status dan peran tertentu. Ketiga istilah ini dalam percakapan sehari-hari sering dicampur adukan . Namun dalam ilmu perilaku terdapat perbedaan yang jelas antara ketiganya, seperti misalnya rumusan yang diberikan oleh Krech dan Crutchfield (1962). Yang dimaksudkan dengan kedudukan atau posisi adalah suatu tingkatan dalam suatu system pelapisan social yang diakui oleh masyarakat. Misalnya, “Pria Dewasa”, menunjukkan suatu kategori dalam penggolongan usia dan jenis kelamin. Setiap individu memiliki kedudukan ganda yang berkaitan dengan perannya didalam kelompok yang berbeda-beda.

BACA JUGA:  Pemeriksaan Fungsi dalam Fisioterapi

Status menunjukkan letak (tinggi rendahnya) suatu kedudukan dalam hirarki system masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan peran adalah suatu pola tingkah laku , kepercayaan, nilai, sikap, yang diharapkan oleh masyarakat muncul dan menandai sifat dan tindakan si pemegang kedudukan. Jadi peran menggambarkan peran yang seharusnya diperlihatkan oleh individu pemegang peran tersebut dalam situasi yang umum. Misalnya, peran ibu dimasyarakat Indonesia adalah : membesarkan dan mendidik anak dengan baik, mengatur rumah tangga, disamping melayani dan menjadi pendamping suami serta ikut membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Karateristik peran ini sering kali berbeda, tergantung dari budaya dan factor-faktor social ekonomis lainnya. Oleh karena biasanya setiap individu terlibat dalam interaksi dengan lebih dari satu kelompok dan masing-masing pun memiliki peran dan status berganda dan tidak jarang terjadi konflik peran dalam keadaan tertentu.


BACA JUGA:  Fisioterapi dan Lingkungan Aktifitas

Contohnya, seorang guru yang harus memberi nilai rendah karena prestasi murid-muridnya yang dibawah rata-rata, padahal sang murid itu kebetulan anaknya sendiri. Perannya sebagai guru yang harus menilai secara objektif, bertentangan dengan perannya sebagai ayah/ibu yang menginginkan anaknya naik kelas. Status seorang ibu pun berpindah jika dia berpindah kelompok. Misalnya seorang ayah yang dirumah biasanya menjadi panutan keluarga, terpaksa harus mengikuti perintah anaknya sebab kebetulan sang anak menjadi ketua organisasi profesi, sedangkan sang ayah hanyalah anggota biasa.