Perubahan Patologi pada Ruptur Tendon Achilles


Tendon achilles atau tendon calcaneus adalah tendon pada bagian belakang tungkai bawah dan fungsinya untuk meletakkan otot gastronemius dan otot soleus kesalah satu tulang penyusunan pegelangan kaki,calcaneus. Tendon achilles berasal gabungan dari tiga otot yaitu Gastronemius,soleus,dan otot plantaris kaki,Pada manusia letaknya tepat dibagian pegelangan kaki.Tendon achilles adalah tendon tendon yang tertebal dan terkuat pada tubuh manusia yang panjangnya 15 cm yang dimulai dari pertengahan tungkai bawah.Kemudian stukturnya mengumpul dan melekat pada bagian tengah – belakang tulang calcaneus.

BACA JUGA:  Atletik Olahraga Lari

A. GEJALA – GEJALA PADA RUPTUR TENDON AXILLES


  • Pasien merasa seolah-olah ia telah dipukul tepat pada tumitnya dan tidak bisa berjinjit.
  • Apabila ada robekan,suatu celah dapat dilihat dan tersa 5 cm diatas insersio tendon.
  • Plantar flexi kaki akan lemah dan tidak disertai dengan tendon

B.PERUBAHAN PATOLOGI PADA RUPTUR TENDON ACHILLES
Terjadinya Ruptur tendon achilles membuat pasien merasakan nyeri yang begitu dan membuat pasien merasa sangat kesakitan dan memegang kakinya dalam posisi kontraksi dan pada bagian proksimal tendon yang mengalami ruptur akan membengkak dan biasanya sakit selama beberapa hari lalu disusul dengan tanda – tanda misalnya kulit hitan dan kebiruan karena akibat pendarahan di bawah kulit yang terletak diatas tendon tersebut.

BACA JUGA:  Cidera Pada Ligamen Collateral Medial

Apabila terjadi ruptur pada tendon achilles maka kaki dipertahankan dalam posisi plantar flexi untuk menghindari timbulnya rasa nyeri yang hebat pada daerah ruptur tersebut dan jika posisi plantar flexi berlangsung terus menerus akan menyebabkan timbulnya kontraktur atau pemendekan pada tendon achilles hal ini terjadi karena adanya kecenderungan dalam posisi yang menetap untuk menghindari adanya nyeri.Dalam posisi yang menetap ini maka elastitas jaringan akan terganggu dan suplai darah akan berkurang sehingga dapat menyebabkan terjadianya ischemia dan lama kelamaan jaringan kurang mendapatkan nutrisi sehingga akan mengalami degenerasi yang mengakibatkan terjadinya reaksi fibrous sehingga tendon akan mengalami pengerasan dan memendek ( kontraktur ).