Mengingat adanya perubahan secara fisiologis, ibu hamil akan merasakan ketidak nyamanan baik fisik maupun psikis. Menurut Kushartanti (2004), ketidak nyamanan fisik tersebut berupa keluhan-keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil antara lain:
Mudah terengah-engah
Keluhan ini terutama dirasakan apabila uterus telah membesar sehingga mendesak sekat rongga dada (diafragma) dan mengganggu ekspansi paru. Keadaan ini diperberat oleh meningkatnya kebutuhan oksigen pada ibu hamil.
Mudah lelah
Keluhan ini dipicu oleh. meningkatnya kebutuhan aliran darah yang kurang dibanding dengan ketersediaan darah. Volume darah ibu hamil meningkat sampai 30-50%, dan frekuensi denyut jantung meningkat hingga 20%.
Mual dan muntah
Keluhan ini disebabkan oleh adanya perubahan aktivitas hormon yang menurunkan peristaltik usus dan tertumpahnya asam lambung keujung atas lambung. Penurunan peristaltik usus ini juga akan memperlambat proses pencernaan dan mengakibatkan sembelit.
Nyeri punggung dan pinggang
Keluhan ini disebabkan oleh adanya perubahan postur tubuh dimana bentuk tulang belakang cenderung melengkung kedepan (lordose). lengkungan ini disebabkan oleh membesarnya perut. Disamping itu, keluhan ini juga dipicu oleh adanya hormon relaksin yang mengendurkan persendian dipunggung bagian bawah dan panggul.
Nyeri panggul
Keluhan ini disebabkan oleh semakin membesarnya uterus sehingga menekan panggul. Keadaan ini semakin diperberat dengan mengendurnya persendian dipanggul dan meregangnya otot-otot panggul.
Tidak bisa tidur
Keluhan ini biasanya terjadi pada akhir kehamilan, karena pada saat itu terjadi penumpukan berbagai keluhan. Keluhan tersebut misalnya, susah bernafas dan nyeri punggung.