Sangat penting untuk diketahui tentang pengertian dari masalah-masalah yang timbul selama kehamilan dan tertentu untuk memperoleh pendekatan terhadap penanganan fisioterapi sebelum melahirkan (antenatal).
Secara umum memperlihatkan kepada kita sejumlah faktor yang membuat perkembangan alami dari tubuh manusia menjadi sulit.
Hal ini perlu untuk menangani masalah tersebut untuk mencegah kerusakan yang akan terjadi sehingga membuat kelahiran bayi dapat terjadi secara alami dalam kehidupan seorang wanita sesuai yang diinginkan.
Masalah-masalah yang muncul selama kehamilan disimpulkan dalam masalah postur, stabilitas pelvic, sirkulasi dan kontrol otot-otot abdominal dan dasar panggul atau lantai pelvic serta otot-otot yang berhubungan pada pola pergerakan fungsional seperti adduktor dan eksternal rotasi hip joint.
Organ dan struktur yang dimaksud adalah :
1. Tulang pelvic dan ligamen-ligamennya
2. Otot-otot penting untuk fungsi pelvic
3. Genitalia eksterna dan interna
4. Diafragma dan otot-otot asesoris respirasi
Tulang Pelvic
Tulang pelvic disusun oleh 4 tulang, 2 tulang yang tidak dinominasi sacrum dan cocygeus dihubungkan oleh 4 sendi dan ligamen-ligamennya.
- 2 sacroiliaca joint di posterior
- Symphisis pubis dianterior
- Sacrococeygeal joint di posterior inferior
Tulang-tulang ini diseimbangkan diatas 2 tulang femur pada hip joint, ia dihubungkan pada columna vertebra oleh lumbol sacral joint.
A. Lumbosakral Joint
Lumbosakral joint merupakan persendian antara vertebra lumbal kelima dan sacrum. Vertebralumbal V memiliki kecenderungan untuk turun ke pelvic membentuk sacrolumbal promontori dan posisinya merupakan faktor yang mempengaruhi dalam memelihara kemiringan panggul atau fungsional pelvic yang efektif.
Sendi ini dilindungi oleh ligamen lumbosacral yang lewat dari processus transversus vertebra lumbal V ke crista iliaca dan fossa iliaca.
B. Sacroiliaca Joint
Sacroiliaca joint merupakam persendian antara permukaan sendi ilium dan sacrum. Lemak sacrum seperti suatu bantalan antara 2 tulang iliaca, kedua permukaan sendi menghadap kedua arah yang berlawanan, arah yang berlawanan arah bagian atas dan bawah.
Garis pemisah lewat kira-kira sepanjang segmen sakral dan aksis tranversus rotasi, sekitar sacrum dapat bergerak jika ligamen-ligamen dan otot-otot panjang cukup longgar seperti yang terjadi selama kehamilan.
Segmen atas memiliki kecenderungan untuk berotasi kebelakang, sehingga memperluas jalan ke luar pelvis.
Ligamen pengaman adalah ligamen sacroiliaca yang merupakan sabuk yang kuat, ligamen sacroiliaca posterior dan dua buah ligamen asesori yang sangat penting yaitu ligamen sacrotubecus dan ligamen sacrospinosus.
Kedua ligamen memiliki otot penyangga. Ligamen sacrospinosus seperti kipas dan berjalan dari spina ischias ke tepi lateral segmen sakral bawah dan cacygeus. Sisa dari serabut otot cocygeus terlihat pada permukaan dalamnya.
Ligamentum sacrotuberal merupakan kaca jam dan lewat dari spina iliaca superiorposterior sepanjang tepi lateral dan segmen sakral atas, serabut tersebut kemudian menyebar dan menyebar keluar untuk terikat sepanjang tuberositas ischii membentuk processus falsiform kemudian bergabung dengan fascia obsturatorius internus.
M. Biceps femoris, semitendinosus dan gluteus maksimus semuanya berorigo pada ligamen ini.
Otot penyambung tersebut sangat penting selama kehamilan seperti ligamen yang menjadi kendur sacara fisiologis dan stabilitas sendi sangat tergantung pada penjagaan otot yang dikontrol oleh saraf dan kedua rectus abdominis dan bukan faktor hormonal.