Statika adalah ilmu yang mempelajari tentang keseimbangan dari suatu sistem yakni tubuh manusia baik secara keseluruhan maupun sebagian seperti lengan atas, lengan bawah dan lain-lain.
Statika merupakan bagian dari kinetika, dimana dalam statika akan banyak mempelajari keadaan keseimbangan tubuh yang harus memenuhi 2 syarat keseimbangan yaitu M=0 dan F=0.
Keseimbangan suatu tubuh merupakan resultan dari berbagai gaya yang bekerja pada tubuh tersebut. Untuk menganalisa gaya-gaya yang bekerja pada sendi dan otot dalam keadaan statis maka digunakan sistem keseimbangan dimana keseimbangan tubuh dipengaruhi oleh gaya external dan gaya internal.
Gaya external yang sangat mempengaruhi sistem keseimbangan adalah gaya berat (Fw) dan gaya normal (Fn).
Gaya normal akan diperhitungkan jika anggota gerak tubuh menumpu berat badan di atas lantai/tanah, sedangkan gaya berat selalu diperhitungkan didalam menentukan besarnya gaya pada otot dan sendi.
Gaya otot merupakan reaksi terhadap gaya external. Tanpa gaya external maka gaya otot tidak dapat ditentukan. Disamping gaya external, besarnya sudut pada saat otot bekerja sangat menentukan besarnya gaya otot tersebut.
Begitupula jarak antara gaya-gaya external terhadap titik putar (axis) juga mempengaruhi besarnya gaya otot tersebut.
Sedangkan gaya reaksi di titik putar (gaya reaksi sendi) dipengaruhi oleh gaya external dan gaya otot. Kita dapat mengatakan bahwa gaya ini adalah suatu reaksi terhadap gaya external dan gaya otot.
Gaya reaksi ini terutama terjadi pada sendi, tulang, kapsul dan ligamen, yang biasa dinamakan dengan gaya reaksi sendi. Gaya reaksi sendi dan gaya otot merupakan gaya internal, yang umumnya menghasilkan gaya yang lebih besar daripada gaya external.
Untuk menghitung gaya otot dan gaya reaksi sendi digunakan rumus M = 0 dan F = 0. Jika sudut tarikan otot membentuk sudut 90o maka kita langsung menggunakan rumus di atas, tetapi jika sudut tarikan otot selain dari 90o (kurang atau lebih dari 90o) maka kita harus menggunakan komponen rectangular yaitu komponen rotasi dan komponen stabilisasi.
Komponen rotasi adalah komponen gaya yang tegak lurus dengan garis penghubung yang dibentuk oleh garis gaya otot yang bekerja dan komponen stabilisasi.
Komponen gaya ini yang menghasilkan gerakan rotasi disekitar axis sendi. Sedangkan komponen stabilisasi adalah komponen gaya yang arahnya selalu ke titik putar (axis sendi).
Komponen ini tidak memiliki moment gaya tetapi hanya menimbulkan tekanan pada sendi. Jika sudut tarikan otot kurang dari 90o maka komponen ini mempunyai efek stabilisasi yang besar dan jika lebih dari 90o maka komponen ini menghasilkan efek distraksi/traksi pada sendi.
Jika kita menggunakan komponen rectangular didalam menghitung gaya otot dan gaya reaksi sendi maka kita harus mempertimbangkan rumus Pythagoras dan Trigonometry.
Contoh : Hitunglah bbesar gaya ototiceps brachii dan gaya reaksi sendi elbow pada ROM sendi 30o.