Conjungata Eksterna, Dinding Abdomen dan Dasar Panggul


Conjungata Eksterna

Jarak antara processus spinosus VL 5 dan pinggir atas symphysis (sekitar 20 cm) juga dapat diukur dengan pelvimeter. Dalam beberapa hal juga diukur distantia intertrochantorika (31 cm) antar kedua femur.


Dinding Abdomen

Dinding depan abdomen terdiri atas kulit, punnikulus ediposus (lapisan lemak) yang kadang-kadotang cukup tebal, fasia dan otot-otot : muskulus rectus abdominis, m. obliqus externus, et internus, m. transversus abdominis dan apponeurosis. Fungsi dinding abdomen yang penting adalah bersama-sama dengan diafragma mengecilkan cavum abdominis dan meningkatkan tekanan dalam rongga perut serta penting pada persalinan. Apponeurosis adalah pangkal otot-otot yang bertemu dilinea alba dan merupakan sarung bagi m. rectus abdominis.

BACA JUGA:  Teknologi Intervensi Fisioterapi Pada Penderita Fraktur

Pembuluh-pembuluh darah:

Pembuluh-pembuluh darah dinding perut di bawah pusat berasal dari arteria epigastrika superficialis, arteri pudenda eksterna, keduanya cabang dari arteri femoralis.

Dasar Panggul

Karena manusia bergerak tegak lurus, maka dasar panggul perlu mempunyai kekuasaan untuk menahan semua beban yang di letakkan padanya. khususnya pada rongga perus dan tekanan intra abdendnal. Beban ini di tahan oleh lapisan otot-otot dan fasia yang ada di dalam dasar panggul. Pada persalinan lapisan-lapisan otot dan fasia agar lami dan tekanan dan dorongan sehingga dapat timbul propalesus genitalie. Pintu bawah panggul (PBP) terdiri atas diafragma polvis, diafragma urogenitalia dan lapisan otot yang ada di luarnya. Diafragma pelvis di bentuk oleh m. levator ani m. coxygeus sebuah mangkok. Di garis tengah bagian depan mangkok ini terbuka (hiatus genitalis). Di sana urcthraiafra, vagina dan rectum keluar dari pelvis minor. Diafragma urogenitalis yang menutup arkus pubis di bentuk oleh aponeurosis m. transversus perinei profundus dan m. rhabdosfingter uretrha. Lapisan paling luar (distal) di bentuk oleh m. bulbokavernosus yang melingkari genitalis eksterna, m. perinei transversus superspesialis, m. ishiokavernosus dan m. spingter ani eksternus.

BACA JUGA:  Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus Dihentikan

Semua otot ini di bawah pengaruh saraf motorik dan dapat di kencangkan secara aktif. Fungsi otot-otot tersebut di atas adalah sebagai berikut : M Levator ani manahan rectun dan vagina turun ke bawah. M. spingter ani eksternus di perkuat oleh M. lavator ani menutup anus. M. Bulbokavernosus mengecilkan introitus vagina di samping memperkuat tinggi, m. spingter vesikal internus yang terdiri dari otot polos.