Resultan Torque Sendi


Konsep torque penting dalam mempelajari gerakan manusia, karena torque yg menghasilkan gerakan pada segmen tubuh. Beberapa gerakan manusia melibatkan perkembangan ketegangan secara simultan antara group agonis dan antagonis  ketegangan antagonis dapat mengontrol kecepatan gerakan & meningkatkan stabilitas sendi. Berkembangnya ketegangan pada group antagonis dapat menciptakan torque dalam arah yg berlawanan dari torque yg dihasilkan oleh group agonis  menghasilkan net/resultan torque. Ketika resultan torque otot & gerakan sendi terjadi dalam arah yang sama maka torque dinamakan “concentric”. Jika torque otot dalam arah yg berlawanan dengan gerakan sendi maka torque dikenal dengan “eccentric”. Bagi otot two-joint atau multi-joint maka bisa terjadi torque con-centric pada satu sendi dan torque eccentric pada sendi kedua.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi resultan torque sendi (momen sendi), yaitu : berat segmen tubuh, gerakan segmen tubuh, & aksi gaya eksternal. Selama pola berjalan terjadi redistribusi torque sendi2 extremitas bawah  pada usia tua lebih banyak menggunakan exten-sor hip, & kurang menggunakan extensor knee & plantar flek-sor ankle daripada usia remaja selama berjalan.
Secara signifikan, torque ekstensi hip sangat berkaitan dengan kecepatan berjalan & panjang langkah sehingga peneliti me-nganjurkan strengthening extensor hip untuk memperbaiki ka-rakteristik pola berjalan dari klp usia tua. Selama berlari & berjalan, seseorang yg mengalami injury liga-men cruciatum anterior akan menggunakan torque extensor hip dan ankle yang lebih besar, dan torque extensor knee yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yg tidak injury ligamen tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa seseorang yg mengalami inju-ry lig.cruciatum anterior akan menunjukkan ko-kontraksi fleksor knee yg lebih besar selama extensi knee untuk mengkontribusi stabilisasi knee. Faktor lain yg mempengaruhi torque sendi selama lati-han adalah kecepatan gerakan.
Contoh : pada squat exercise, peningkatan kecepatan gerakan berkaitan dengan peningkatan resultan torque sendi  peningkatan kecepatan gerakan selama weight training tidak hanya dapat meningkatkan ten-sion (ketegangan) otot tetapi kemungkinan juga terjadi teknik yg tidak benar dan injury lanjut.  untuk lebih aman & lebih efektif maka dilakukan latihan dengan ke-cepatan gerakan yg lambat & terkontrol.

BACA JUGA:  Bentuk-Bentuk Pemeriksaan Cerebellum