Konsep Dasar Aktifitas


Tahun 1983 telah disepakati dalam Konggres Persatuan AFR se-Amerika tentang arti dari “aktifitas” dalam kaitannya dengan AFR yaitu aktifitas adalah suatu “tugas” atau pengalaman dimana seseorang aktif terlibat didalamnya.Keterlibatan dalam aktifitas akan membutuhkan koordinasi antara fisik,sistem emosional serta sistem kognitif seseorang.Apabila seseorang terlibat dalam suatu aktifitas akan mengarah perhatiannya kepada aktifitas itu lebih daripada proses internal yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan aktifitas tersebut.Aktifitas dipengaruhi oleh peran seseorang dalam kehidupannya serta mempunyai arti yang unik untuk setiap orang.
Pelaksanaan aktifitas membutuhkan pengalaman dari praktek maupun proses belajar dalam peran,serta tugas yang spesifik dalam masa perkembangan serta penggunaan seluruh komponen pelaksanaannya.

BACA JUGA:  Teori Aktifitas

Kekurangan dalam pengalaman belajar,komponen pelaksana dalam pengalaman belajar dan atau dalam kehidupan mungkin akan mengakibatkan keterbatasan dalam melaksanakan aktivitas lingkup kehidupan. Adalaj semua yang berkaitan dengan latar  belakang budaya dan lingkungan yang bersifat manusia maupun yang bukan manusia.


Di dalam pemebahasan konsep dasar aktifitas ini, akan terbatas pada kepentingan aktifitas yang bertujuan yang sangat mendasari AFR. Kepentingan AFR terletak pada performance skill dan performance component yang memungkinkan terjadinya aktifitas tersebut.

BACA JUGA:  OT, Pemeriksaan Tubuh Secara Keseluruhan

Aktifitas yeng termasuk didalam modalitas AFR adalah aktifitas yang mengandung tujuan terapi, antara lain :

1. Perkembangan dan pemeliharaan kekuatan, ketahanan, toleransi kerja, ROM dan koordinasi.

2. Mempraktekkan pengguna gerakan volunteer maupun refleks dalam tugas/kagiatan terarah.

3. Mengandung gerakan-gerakan untuk melatih bagian tubuh yang sakit.

4. Untuk mengeksplorasi potensi yang bersifat vocational atau melatih skill yang dibutuhkan dalam penyesuaian kerja.

5. Meningkatkan fungsi sensasi, persepsi dan cognisi.

6. Meningkatkan keterampilan sensasi sosialisasi serta pengembangan emosi.

BACA JUGA:  Efek dari Ketuaan dan Disuse Terhadap Tubuh Pada Penyakit Sendi Degeneratif (PSD)

Keunikan disini terletak dalam penekanan pada kegunaan yang sangat luas dari aktifitas bermanfaat yaitu termasuk hastakarya dan seni, olahraga dan rekreasi, bermain, pemeliharaan diri, pengelolaan rumah tangga serta kegiatan kerja.