Pemeriksaan Bagi Penderita Penyakit Rematik


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanArtrosentesis

Artrosentesis (aspirasi cairan synovial dengan jarum) dapat dilakukan bukan hanya untuk mendapatkan sampel cairan synovial bagi keperluan analisis tetapi juga untuk meredakan nyeri, biasanya pada sendi lutut atau bahu. Sendi dianestesi local, dan sebilah jarum berlumen besar ditusukkan kedalam rongga sendi untuk mendapatkan specimen cairan.

 

Karena prosedur ini berpotensi untuk memasukkan bakteri kedalam sendi, perawat yang membantu pelaksanaannya harus turut bertanggung jawab dalam memastikan bahwa tehnik aseptic dipatuhi.


BACA JUGA:  Rambut Anda Rontok? Itu Karena Alat Kontrasepsi Spiral

Sesudah pelaksanaan prosedur ini, kondisi pasien diamati dan kepada pasien harus diberitahukan tentang tanda-tanda infeksi serta hemartrosis (pendarahan kedalam sendi).

Cairan synovial biasanya dianalisis pada kasus-kasus seperti suspek infeksi sendi, untuk menentukan adanya sel-sel inflamatori, dan untuk mengidentifikasi Kristal atau darah yang menunjukkan trauma.

Normalnya, cairan synovial harus tampak jernih, viskus, berwarna kuning seperti jerami dengan volume yang sedikit dan mengandung beberapa sel.

BACA JUGA:  Pemeriksaan Biopsi dan Darah serta Implikasi Diagnosis Penyakit Rematik

Namun, pada penyakit inflamasi sendi, cairan tersebut dapat menjadi keruh, menyerupai susu atau berwarna kuning gelap dan bisa mengandung sejumlah besar sel inflamasi seperti leukosit (sel darah putih) serta komplemen (protein plasma yang menyertai reaksi imunologi).

Viskositas akan menurun pada penyakit inflamasi, dan cairan sendi dapat ditemukan dengan jumlah yang sangat banyak. Secara diagnostic, gambaran ini merupakan hasil tes yang sangat berguna.

BACA JUGA:  Pemeriksaan Penunjang Untuk Diagnosis Penyakit Sifilis

Namun demikian, pengambilan cairan synovial dalam sendi-sendi kecil seperti jari tangan atau pergelangan tangan mungkin sulit dilakukan.