Perawat Berisiko Terinfeksi Melalui Darah


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanRisiko Infeksi Melalui Darah.

Anggota keluarga yang membantu perawatan pasien yang mengalami infeksi dari darah seperti HIV harus waspada terhadap potensi penularan jika obyek yang tajam terkontaminasi darah.

 

Pendidikan keluarga direncanakan untuk mendiskusikan kebutuhan terhadap pencegahan pada saat mencukur pasien, mengganti balutan luka, atau memberikan obat intravena pengobatan intramuscular, subkutan. Penting untuk mempunyai wadah untuk mengumpulkan jarum, spuit, dan alat vascular.


BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan CKB

Perawat harus mendidik keluarga tentang infeksi yang tidak menimbulkan risiko. Dengan perkecualian tuberculosis, infeksi oportunistik berhubungan dengan AIDS tidak berisiko pada anggota keluarga yang sehat.

Anggota keluarga harus diyakinkan bahwa cucian aman untuk digunakan setelah dicuci dengan air panas, dan linen dan kain juga aman untuk digunakan setelah dicuci dengan air panas.

Menurunkan Risiko pada Pemberi Perawatan

Dengan mengenali bahwa riwayat kesehatan mungkin tidak mengidentifikasi semua infeksi aktif atau laten, pemberi perawatan harus mengikuti praktik control infeksi dengan teliti (meliputi kewaspadaan universal) diseluruh rumah.

BACA JUGA:  Kompres Basah dan Kasa Penahan Kelembaban untuk Gangguan Kulit

Pengaturan lingkungan kerja dimana mencuci dan tehnik aseptic dapat dilakukan secermat tindakan tersebut di lingkungan rumah sakit, adalah penting.

Vaksinasi hepatitis B yang dilakukan dan vaksinasi tahunan dengan vaksin influenza adalah strategi yang bijaksana. Dengan tes purified protein derivative (PPD) setiap tahun merupakan suatu metode penting untuk memastikan bahwa tidak terjadi infeksi baru oleh tuberkulosia.