Cegah Bau Badan Dengan Parfum

 

Mandi parfum setiap saat atau berendam dalam bathtub berbusa sabun wangi akan menjadi sia-sia bila masalah dasar pemicu Bau Badan tidak diatasi terlebih dahulu. Oleh sebab itu sebaiknya pahami dulu seluk beluk merawat tubuh, agar selalu tercium keharuman yang segar alami. Keringat yang keluar dari tubuh awalnya tidak berbau. Akan tetapi ketika terjadi pembiakan bakteri, keringat berubah menjadi beraroma tidak sedap atau Bau Badan.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pasien dengan Diare

Selain bakteri, beberapa faktor lain pun juga bisa menimbulkan Bau Badan, antara lain kebiasaan makan makanan seperti petai, bawang putih atau makanan yang mengandung alkohol. Gangguan fungsi organ ginjal atau hati pada stadium lanjut akan berdampak pada produksi keringat oleh kelenjar Ekrin. Selain itu stres juga kondisi yang memacu produksi keringat, sebab kelenjar Ekrin dan Aprokin menjadi lebih aktif. Jadi cara menjaga tubuh agar senantiasa segar dan bebas dari aroma tidak sedap adalah kurangi makanan pedas, biasakan mengkonsumsi makanan yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna dan jangan terlalu banyak memasak dengan rempah-rempah.

 
BACA JUGA:  Askep Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Perkemihan

Mandilah 2 kali dalam sehari. Kenakan busana yang tidak terlalu ketat agar sirkulasi udara mengalir lebih baik. Sesudah berolah raga, biasakan untuk mandi. Sebelumnya minumlah air mineral secukupnya dan sesudahnya lakukan pendinginan. Cukurlah bulu ketiak secara teratur. Untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri, gunakan deodoran 12 jam setelah pencukuran, agar kulit tidak iritasi. Gunakan deodoran atau anti perspirant setelah mandi pada lipatan-lipatan tubuh yang sering mengeluarkan keringat. Juga gunakan Deodoran pada kaki sebelum bersepatu. Sering-seringlah melepas sepatu jika kaki berkeringat. Gunakan sabun antiseptik, terutama untuk daerah-daerah tubuh tertentu seperti dibawah lengan serta organ intim