Pneumothoraks adalah keadaan adanya udara di dalam rongga pleura yang dicurigai bila terdapat benturan atau tusukan dada. Keadaan ini dapat menyebabkan kolaps paru yang lebih lanjut lagi dapat menyebabkan kegagalan nafas. Ada 2 tipe pneumothoraks, yaitu pneumothoraks tertutup dan terbuka.
Pneumothoraks tertutup
Jenis ini tidak memiliki hubungan dengan trauma luar karena disebabkan oleh ruptur dari blister (gelembung) paru dalam rongga pleura dan sering dijumpai pada perokok. Adapun penyebab lainnya adalah adanya cedera ventilasi mekanik, cedera akibat pemasangan kateter subklavia, dan perforasi esophagus.
Pneumothoraks terbuka
Udara masuk ke rongga pleura melalui bukaan dinding dada, biasanya disebabkan oleh trauma seperti tusukan, tembakan, atau patah tulang iga sehingga menusuk ke dalam rongga pleura. Penanganan sementara yang dilakukan adalah menutupnya dengan kasa berventilasi.
Gejala klinis yang ditimbulkan oleh kedua jenis pneumothoraks ini adalah:
· Sesak
· Penurunan ekspansi dada terkena
· Hilang suara nafas pada sisi dada yang terkena
· Hyperresonance
Penanganan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan X-rays dan pemasangan Water Seal Drainage (WSD). Apabila penumothoraks tidak segera ditangani maka akan menjadi Tension Pneumothoraks yaitu tahap lanjut dari pneumothoraks yang sifatnya gawat karena udara di dalam pleura terlalu banyak dan mendesak organ dada lain. Gejala yang tampak adalah syanosis, haus udara, agitasi, emphysema subkutan, pergeseran trachea, dan distensi vena leher.