Cara Mengatasi Bintitan dan Kalazion


www.ilmukesehatan.com/keperawatanBintitan (hordeolum eksternum)

Bintitan adalah infeksi superficial kelenjar kelopak mata Zeis atau Moll. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh stafilokokus aureus.

 

Manifestasi klinis


Prinsip gejalanya adalah nyeri subakut, kemerahan, dan pembengkakan daerah terlokalisasi kelopak mata yang dapat pecah. Bintitan selalu terlokalisasi pada batas kelopak.

Penatalaksanaan

Terapi dengan kompres lembab,hangat 10 sampai 15 menit, tiga atau empat kali sehari, dapat mempercepat proses penyembuhan. Bila kondisi tidak mulai membaik dalam 48 jam, perlu dilakukan insisi dan drainase. Pemberian sulfonamide dan antibiotika topical perlu diberikan.

BACA JUGA:  Mengkaji dan Mendiagnosis Gangguan Alergi

Kalazion (Hordeolum Internum)

Kalazion adalah inflamasi granulomatus kronik kelenjar meibom ditandai dengan pembengkakan tak nyeri terlokalisasi yang terbentuk dalam beberapa minggu. Pada palpasi dapat ditemukan nodul kecil tak nyeri pada kelopak mata. Kalazion yang tak terinfeksi tidak memerlukan terapi dan akan menghilang secara spontan dalam beberapa bulan. Kalazion dapat mengalami infeksi sekunder (hordeolum internal) dengan inflamasi supuratif, biasanya di permukaan kelopak mata konjungtiva bagian dalam.

BACA JUGA:  Keperawatan Trauma Mekanik Mata

Penata laksanaan

Terapi meliputi kompres hangat, pemijatan dan pengeluaran sekresi kelenjar, atau terapi tetes mata atau injeksi antibiotika dan kortikosteroid.

Indikasi eksisi bila kalazion tumbuh sangat besar sehingga membuat distorsi pandangan atau mengganggu penampilan kosmetik.