Anak-anak biasanya rewel jika disuruh makan, sehingga banyak orangtua khawatir anaknya kurang gizi. Namun memaksa anak untuk makan meski hanya makanan ringan juga tidak baik, sebab banyak anak mengalami masalah kegemukan karenanya. Kecenderungan orangtua untuk memaksa anaknya makan terbukti meningkatkan risiko kegemukan. Akibatnya juga tidak bagus, sebab kegemukan dan kurang gizi sama-sama tJika sering dipaksa oleh orangtuanya untuk makan, anak-anak akan kehilangan sinyal rasa kenyang.
Lama-lama perutnya akan terbiasa untuk mengonsumsi makanan sebanyak-banyaknya, sehingga pada usia 3 tahun jadi lebih rentan untuk menghadapi masalah berat badan.k kesehatan anak. Tidak cuma untuk makanan utama, pemaksaan itu kadang terjadi juga saat memakan makanan ringan. Pada jeda waktu antara makan utama, orangtua biasa sering memberikan makanan ringan dan itu sering dilakukan secara berlebihan sehingga anak-anaknya cepat gemuk. Pengamatan dilakukan di laboratorium sebanyak 3 kali, masing-masing saat anak-anak tersebut masih berusia 15 bulan, 2 tahun dan 3 tahun.
Dalam setiap pengamatan, para peneliti melihat perilaku orangtua dan juga mengukur berat badan anak-anak tersebut. Hasil pengamatan perilaku maupun pebngukuran berat badan itu kemudian dibandingkan di akhir penelitian, ketika anak-anak itu sudah berusia 3 tahun. Anak-anak yang sering dipaksa untuk makan oleh orangtuanya cenderung lebih gemuk saat berusia 3 tahun. Perbedaannya tidak terlalu besar, namun cukup menunjukkan adanya pengaruh dari perilaku para orangtua saat memberi makan.