Cara Mencapai Keseimbangan Cairan Mencegah Hipotermia Pasien Nekrolisis Epidermis Toksik


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanMencapai Keseimbangan Cairan

Tanda-tanda vital, keluaran urine dan fungsi sesorium diobservasi untuk menemukan petunjuk hipovolemia. Perubahan mental akibat gangguan keseimbangan cairan dan eletrolit, fungsi sensorik yang berlebihan atau menurun dapat terjadi.

 

Hasil-hasil pemeriksaan laboratorium dievaluasi, dan hasil-hasil yang abnormal dilaporkan. Berat badan pasien ditimbang setiap hari (kalau perlu timbangan dengan tempat tidur).


Perawat mengatur pemberian infus dengan kecepatan yang diprogramkan dan menilai komplikasi sistemik (infus yang berlebihan atau kurang) serta lokal (infeksi).

Lesi oral dapat mengakibatkan disfagia sehingga memerlukan pemberian makanan lewat sonde atau terapi nutrisi parenteral total.

Formula enteral atau suplemen enteral yang diprogramkan diberikan lewat sonde sampai pemberian per oral dapat ditoleransi. Penghitungan jumlah kalori perhari dan pencatatan semua asupan serta keluaran yang akurat sangat penting.

BACA JUGA:  Model Konseptual DOROTHEA E. OREM

Mencegah Hiportemia.

Penderita NET cenderung untuk mengigil. Dehidrasi dapat semakin berat jika daerah kulit yang terkelupas terkena aliran udara hangat  yang terus menerus. Pasien biasanya sensitif terhadap perubahan suhu kamar.

Tindakan yang diimplementasikan pada pasien luka bakar, seperti pemakaian selimut katun, lampu penghangat yang dipasang pada langit-langit kamar atau alat pelindung panas sangat berguna untuk mempertahankan kenyamanan dan suhu tubuh pasien.

BACA JUGA:  Penatalaksanaan Nekrolisis Epidermis Toksik

Untuk mengurangi gejala menggigil dan kehilangan panas, perawat harus bekerja dengan cepat dan efesien ketika luka yang lebar harus dibuka bagi perawatan luka. Suhu tubuh pasien dipantau dengan cermat.