Mengurangi Nyeri dak Ketidaknyamanan Pasien Luka Bakar


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanMengurangi Nyeri dak Ketidaknyamanan.

Nyeri terasa lebih hebat pada luka bakar derajat-dua ketimbang pada luka bakar derajat-tiga karena ujung-ujung sarafnya tidak rusak. Ujung-ujung saraf yang terpanjan sangat sensitive terhadap aliran udara yang dingin sehingga diperlukan kasa penutup steril yang bila membantu mengurangi rasa nyeri tersebut. Namun demikian, pasien dengan luka bakar derajat-tiga tetap merasakan nyeri yang dalam dan nyeri di sekitar luka bakar.

 

Preparat analgetik dan antiansietas diberikan menurut preskripsi dokter. Pengkajian yang sering terhadap rasa nyeri dan gangguan rasa nyaman merupakan pemeriksaan yang esensial. Untuk meningkatkan efektivitas pengobatan nyeri, preparat analgetik harus sudah diberikan sebelum nyeri terasa sangat hebat.


BACA JUGA:  Pendidikan dan Pertimbangan Perawatan Rumah Pasien Luka Bakar

Intervensi keperawatan seperti mengajarkan teknik-teknik relaksasi kepada pasien, memberikan kemampuan kepada pasien untuk mengontrol sendiri proses perawatan lukanya serta pemakaian analgetiknya, dan terus-menerus menenteramkan kekhawatiran pasien, merupakan tindakan yang sangat membantu.

Imajinasi terbimbing mungkin efektif untuk mengubah persepsi dan respons pasien terhadap nyeri. Pendekatan lainnya untuk mengurangi nyeri adalah pengalihan perhatian melalui program video atau video games; hypnosis, biofeedback dan modifikasi perilaku juga berguna bagi penanganan nyeri.

BACA JUGA:  Cara Mengatasi Emosional Pasien Luka Bakar

Perawat harus bekerja dengan cepat dalam menyelesaikan perawatan pasien dan penggantian balutan agar perasaan nyeri serta gangguan rasa nyaman yang ditimbulkan dapat dikurangi.

Pasien dianjurkan untuk meminum dahulu obat pereda nyerinya sebelum menjalani prosedur yang menyakitkan tersebut. respons pasien terhadap obat dan bentuk-bentuk intervensi lainnya harus dinilai dan dicatat.

Proses kesembuhan luka bakar akan diuraikan secara khas oleh pasien sebagai perasaan “gatal” dan “kencang”. Preparat antipruritus oral, suhu lingkungan yang sejuk, pelumasan kulit yang sering dengan air atau losion berbahan dasar silica, latihan serta pembidaian untuk mencegah kontraktur kulit, dan aktivitaas pengalih, semua itu akan membantu meningkatkan kenyamanan dalam fase ini.