Pengkajian kulit melibatkan seluruh area kulit, termasuk membran mukosa, kulit kepala dan kuku. Kulit merupakan cermin dari kesehatan seseorang secara menyeluruh dan perubahan yang terjadi pada kulit umumnya berhubungan dengan penyakit pada sistem organ lain.
Inspeksi dan palpasi merupakan prosedur merupakan prosedur utama yang digunakan dalam memeriksa kulit, dan pemeriksaan ini memerlukan ruangan yang terang dan hangat. Penlight dapat digunakan untuk menyinari lesi. Pasien dapat melepaskan seluruh pakaiannya dan diselimuti dengan benar. Sarung tangan harus selalu dipakai ketika melakukan pemeriksaan kulit.
Tampilan umum kulit dikaji dengan mengamati warna, suhu, kelembapan, kekeringan, tekstur kulit (kasar atau halus), lesi, vaskularitas, mobilitas dan kondisi rambut serta kuku. Turgor kulit, edema yang mungkinterjadi dan elastisitas kulit harus dinilai dengan palpasi.
Warna kulit bervariasi antara orang yang satu dengan lainnya, dan berkisar dari warna gading hingga cokelat gelap. Kulit bagian tubuh yang terbuka, khususnya di kawasan yang beriklim panas dan banyak cahaya matahari, cenderung lebih berpigmen daripada bagian tubuh lainnya.
Efek vasolidilatasi yang ditimbulkan oleh demam, sengatan matahari dan inflamasi akan menimbulkan bercak merah muda atau kemerahan pada kulit.
Pucat merupakan keadaan tidak adanya atau berkurangnya tonus serta vaskularitas kulit yang normal dan paling jelas terlihat pada konjungtiva.
Warna kebiruan pada sianosis menunjukkan hipoksia seluler dan mudah terlihat pada ekstremitas, dasar kuku, bibir serta membran mukosa.
Ikterus, yaitu kulit yang menguning, berhubungan langsung dengan kenaikan kadar bilirubin serum dan acapkali terlihat pada skelara serta membran mukosa.