Fungsi Rambut pada Bagian Tubuh


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanSuatu pertumbuhan ke luar dari kulit, rambut terdapat di seluruh tubuh kecuali pada telapak tangan dan kaki. Rambut terdiri atas akar rambut yang berbentuk dalam dermis dan batang rambut yang menjulur ke luar dari dalam kulit.

Rambut tumbuh dalam sebuah rongga yang dinamakan folikel rambut. Proliferasi sel-sel dalam bulbus pili menyebabkan pembentukan rambut.

 

Folikel rambut akan mengalami siklus pertumbuhan dan istirahat. Kecepatan pertumbuhan rambut bervariasi; pertumbuhan rambut janggut berlangsung yang paling cepat dan kecepatan pertumbuhan ini diikuti oleh rambut pada kulit kepala, aksila, paha serta alis mata.


BACA JUGA:  Pertumbuhan dan Warna Rambut

Fase pertumbuhan, anagen, dapat berlangsung sampai selama 6 tahun untuk rambut kulit kepala, sementara fase istirahat atau telogen kurang lebih selama 4 bulan. Selama fase telogen, rambut akan rontok dari tubuh.

Folikel rambut akan mengalami daur-ulang secara spontan ke dalam fase pertumbuhan, atau dapat diinduksi dengan mencabut rambut. Rambut dalam fase pertumbuhan dan istirahat dapat ditemukan saling berdampingan pada semua bagian tubuh.

BACA JUGA:  Perawatan di Rumah Pasien Laser Argon dan Terapi Laser Karbon Dioksida

Sekitar 90% dari 100.000 folikel rambut pada kulit kepala yang normal berada dalam fase pertumbuhan pada satu saat. Lima puluh hingga 100 lembar rambut kulit kepala akan rontok setiap harinya (Baden, 1991).

Rambut pada berbagai bagian tubuh memiliki fungsi yang bermacam-macam. Rambut pada bagian mata (alis dan bulu mata), hidung dan telinga menyaring debu, kutu-kutu kecil dan kotoran yang terbawa oleh udara.

BACA JUGA:  Rambut Anda Rontok? Itu Karena Alat Kontrasepsi Spiral

Rambut pada kulit berfungsi sebagai penyekat panas pada binatang. Fungsi ini ditingkatkan pada cuaca dingin atau keadaan ketakutan dengan terjadi piloereksi (“rambut yang “ujungnya berdiri tegak”) akibat kontraksi muskulus erektor pili yang halus yang melekat pada folikel rambut. Respoons piloerektor yang terjadi pada manusia barangkali merupakan peninggalan rudimenter.