Kehamilan adalah sesuatu yang harus direncanakan dengan baik agar bisa menghasilkan keturunan yang optimal. Selain itu studi menemukan kehamilan yang terencana mengurangi risiko lahir cacat.
Studi menemukan perempuan yang ingin hamil terutama yang menggunakan obat untuk kondisi kronis harus memiliki rencana yang baik. Hal ini karena beberapa obat diketahui menyebabkan cacat lahir.
“Hal terbaik bagi perempuan, untuk semua perempuan adalah merencanakan kehamilan mereka,” ujar Dr Diane Ashton, wakil direktur medis March of Dimes, seperti dikutip dari HealhtDay.
Dr Ashton menuturkan setiap perempuan harus berbicara terlebih dahulu dengan dokter tentang rencananya untuk hamil dan memiliki anak. Hal ini karena jika kondisinya membutuhkan pengobatan tertentu maka bisa dicari waktu ideal untuk mengubah obat-obatan dengan yang berisiko lebih kecil, sehingga ibu dalam kondisi yang lebih stabil.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menuturkan cacat lahir merupakan penyebab kematian utama pada bayi berusia kurang dari 1 tahun, dan cacat lahir yang terjadi pada awal kehamilan sering tidak disadari oleh ibu hamil.
“Waktu yang paling berbahaya adalah trimester pertama, terutama antara minggu ketiga dan delapan, karena saat itulah semua organ terbentuk,” ujar Dr Deborah Campbell, direktur neonatologi di Montefiore Medical Center, New York City.
Dr Campbell menjelaskan jika kehamilan seseorang tidak direncanakan, maka perempuan ini kemungkinan tidak tahu bahwa ia sedang hamil sehingga mengonsumsi obat-obatan atau memiliki perilaku yang bisa mengganggu kehamilan dan menyebabkan kecacatan.
Para ahli medis setuju untuk menghindari paparan obat selama kehamilan. Namun jika pengobatan memang tidak bisa dihentikan, dokter bisa memantau kehamilan yang terjadi dan ibu berada dalam kondisi terbaik.
Dr Ashton mengungkapkan ada beberapa obat yang diketahui berisiko jika dikonsumsi oleh ibu hamil seperti:
1. Obat yang mempengaruhi hormon perempuan bisa menyebabkan bayi lahir dengan masalah pada alat kelaminnya.
2. Beberapa obat anti kejang bisa menyebabkan cacat jantung, spina bifida dan bibir sumbing.
3. Asam retinoid telah dikaitkan dengan sejumlah cacat lahir termasuk kelainan jantung, wajah dan otak.
4. Beberapa antidepresan telah dikaitkan dengan cacat jantung.