Diskus Optikus Pada Mata


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanTerletak agak ke nasal, tetapi masih di sentral, di retina adalah diskus optikus. Tempat inilah di mana retina sensoris berkonvergensi membentuk saraf optikus.

Karena diskus optikus tidak memiliki sel fotosensitif, maka merupakan titik buta dalam medan penglihatan. Arteri dan vena retina sentralis bercabang dari pusat head optic.

 

Dilihat dengan oftalmoskop, diskus optikus mempunyai kesan cekungan dangkal, atau mangkuk fisiologis, yang harus ada tiidak lebih dari sepertiga diskus dan harus mempunyai batas yang tegas.


BACA JUGA:  Donor Sperma dari AS Paling Banyak Dipakai di Seluruh Dunia

Pada keadaan di mana terjadi peningkatan TIO, diskus menjadi lebih cekung, sehingga mengakibatkan kerusakan saraf optikus dan kehilangan penglihatan.

Batas diskus juga tampak kabur tanpa tepi yang tegas, seperti terlihat pada edema papil (pembengkakan diskus optikus) dan peningkatan tekanan intracranial.

Retina distimulasi oleh cahaya yang masuk melalui kornea, lensa, dan vitreus. Derajat ketajaman focus bergantung pada bentuk bola mata dan kejernihan refraksi (alur) cahaya, yang mempengaruhi pemfokusan cahaya pada retna.

BACA JUGA:  Rencana Diet Dalam Sehari untuk Turunkan Berat Badan

Orang dengan miopia, atau pandangan dekat, mempunyai bentuk bola mata yang memanjang yang akan memfokuskan cahaya di depan retina, membuat benda berjarak jauh menjadi kabur. Orang dengan hiperopia, atau pandangan jauh, memfokuskan cahaya di belakang retina.

Ketika impuls cahaya mencapai retina, terjadi urutan reaksi kimia dan hubungan neurologis yang mengirimkan impuls ke epitel berpigmen, yang mentransfer ke saraf optikus (SO II).

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hernia

Saraf optikus kemudian mentransmisi impuls melalui kiasma optic berbentuk-X ke korteks visual otak di lobus oksipital, di mana impuls terjemahkan.

Segala sesuatu, seperti penyakit atau trauma, yang mengganggu jalannya cahaya, alur visual, konversi atau transmisi impuls ke cahaya-dari kornea ke korteks visual-dapat mengganggu penglihatan dan menurunkan atau menghilangkan sama sekali penglihatan.

Untungnya, banyak farmakologik, obat, dan intervensi bedah yang tersedia untuk mempertahankan dan kemungkinan mengembalikan penglihatan.