Iklim Kerja Panas


Kesehatan Kerja
Iklim kerja panas merupakan mikro meteorology dari lingkungan kerja. Iklim kerja ini sangat erat kaitannya dengan suhu udara, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi.

Dibawah ini beberapa contoh tempat kerja, dengan iklim kerja yang panas, yaitu:
1)Proses produksi yang menggunakan panas, seperti: peleburan, pengeringan, pemanasan.
2)Tempat kerja yang terkena langsung sinar matahari, seperti: pekerjaaan jalan raya, bongkar muat barang di pelabuhan, nelayan dan petani.
3)Tempat kerja dengan ventilasi udara kurang memadai.


Suhu yang tinggi mengakibatkan heat cramps, heat exhaustion, dan heat stroke. Heat cramps terjadi sebagai akibat bertambahnya keringat yang menyebabkan hilangnya garam natrium dari dalam tubuh. Gejalanya antara lain: kejang-kejang otot tubuh dan perut yang sangat sakit. Disamping kejang-kejang tersebut juga dapat mengakibatkan pingsan, enek dan muntah- muntah.

Heat exhaustion biasanya terjadi oleh karena cuaca yang sangat panas, terutama bagi mereka yang belum beraklimatisasi terhadap udara panas. Penderita biasanya berkeringat sangat banyak, sedangkan suhu badan normal atau subnormal. Tekanan darah menurun dan denyut nadi lebih cepat dari biasanya, si penderita akan merasa lemah, mungkin pingsan.
Heat stroke karena pengaruh suhu panas yang sangat hebat, penderita kebanyakan adalah laki-laki yang pekerjaannya berat dan belum beraklimatisasi. Gejala-gejala yang menonjol adalah suhu badan naik, kulit kering dan panas. Pertolongan pertama bagi manusia penderita heat stroke yaitu dengan memberikan kompres atau selimut kain basah dan dingin untuk menurunkan suhu badan.

 

Pencegahan sakit akibat suhu tinggi, adalah aklimatisasi. Pekerjaan jasmani tinggi, terutama dalam minggu-minggu pertama pada saat mulai bekerja. Diruang kerja bersuhu tinggi harus tersedia cukup air minum yang telah diberi garam dapur 0, 2% gram/liter untuk mengganti garam-garam elektrolit tubuh yang hilang. Ventilasi di ruang kerja yang tepat dan sesuai perlu diperhatikan untuk menciptakan kondisi suhu ruang kerja yang nyaman bagi pekerja. Bila suhu menciptakan kondisi suhu ruang suatu proses produksi tidak bisa diturunkan, perlu pemasangan shielding (penyekat) dari plat-plat aluminium untuk mengurangi derajat panas di ruang kerja. Untuk pencegahan penyakit akibat suhu tinggi, dapat dilakukan dengan cara pengaturan kerja dan waktu istirahat sesuai dengan persyaratan, penyediaan pakaian kerja yang tepat serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara periodik.