Terapi Untuk Kolestrol Tinggi


Gejala kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia memang tidak tampak, sehingga itulah yang menyebabkan seseorang harus rajin melakukan Check Up (periksa darah) secara berkala 6 bulan sekali setelah berkonsultasi kesehatan dengan dokter terlebih dahulu. Sementara itu usaha perbaikan dapat dijalankan melalui diet rendah lemak dan rajin berolahraga. Jikalau segala upaya yang telah dilakukan tidak lagi membuahkan hasil, maka “Obat” dapat dijadikan sebagai alternatif senjata pamungkas.
Memang tingginya kolesterol (hiperkolesterolemia) bukanlah suatu penyakit dan juga gejalanya tidak dirasakan, akan tetapi jika kita kurang waspada maka kolesterol yang tinggi tersebut akan merusak dinding pembuluh darah dan tentunya keadaan demikian ini dapat memicu timbulnya berbagai penyakit baik yang mengenai jantung yaitu PJK (penyakit jantung koroner) dan juga otak yaitu stroke.
Kolesterol sebenarnya sangat diperlukan dalam berbagai proses metabolisme tubuh. Misalnya sebagai bahan pembentuk dinding sel, membuat asam empedu untuk mengelmusikan lemak, selain itu juga dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon – hormon sex dan kortikosteroid.
Fakta menunjukan bahwa siapapun bisa mempunyai kadar kolestrol tinggi.
Tak perduli tua atau muda, gemuk dan kurus. yang memprihatinkan para penderita kolestrol tinggi ini seringkali tidak menyadari bahwa mereka juga adalah sasaran utama penyakit kardiovaskular.
Menurut Prof. Dr. dr. Hanafi B. Trisnohado SpPD KKV, Guru Besar FKUI dan dokter spesialis jantung RSUPN Dr.Ciptomangunkusumo Jakarta (2006). Sebenarnya 80% kolestrol dalam darah diproduksi tubuh kita sendiri dan hanya 20% yang diperoleh dari makanan. itu sebabnya bagi para penderita para kolestrol tinggi, Olah raga dan diet saha tidak cukup.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, penderita atau non penderita dianjurkan untuk melakukan kombinasi diet ( pola makan sehat ), exercise (olah raga) dan compliance (kepatuhan minum obat dan memeriksakan kadar kolestrol secara teratur).
Terapi obat Antorvastin yang tak hanya mampu menekan kadar kolestrol tapi juga mencegah penyakit kardiovaskular juga diperlukan.

BACA JUGA:  Terapi Kombinasi Untuk Penderita Hipertensi