Plasma Darah


Plasma darah merupakan bagian cair darah. Cairan ini didapat dengan membuat darah tidak beku dan sel darah tersentrifugasi. Plasma terdiri dari 90% air, 7-8% protein, dan di dalam plasma terkandung pula beberapa komponen lain seperti garam-garam, karbohidrat, lipid, dan asam amino. Karena dinding kapiler permiabel bagi air dan elektrolit maka plasma darah selalu ada dalam pertukaran zat dengan cairan interstisial. Dalam waktu 1 menit sekitar 70% cairan plasma bertukaran dengan cairan interstisial. Serum darah adalah cairan bening yang memisah setelah darah dibekukan. Plasma darah berbeda dengan serum darah terutama pada serum tidak terdapat faktor pembentukan fibrinogen.

BACA JUGA:  Fisiologi Darah Tinggi


Protein dalam plasma memiliki konsentrasi sekitar 1 mmol/L. Dengan bantuan elektroforesis, protein plasma dapat dipisahkan menjadi fraksi albumin serta fraksi ?1, ?2, ?, dan ?-globulin. Sekitar 56% protein plasma merupakan fraksi albumin, 4% adalah ?1-globulin, ?2-globulin sebanyak 10%, ?-globulin 12%, dan 18% dari jumlah protein plasma merupakan ?-globulin.

Globulin diperlukan untuk berbagai fungsi biologik. Sejumlah ?- globulin dan ?-globulin mempunyai fungsi transpor khusus. Kelompok ?1- globulin yaitu transkobalamin yang mengangkut vitamin B12 dan transkortin yang mengangkut kortisol. ?-globulin bertanggung jawab untuk transpor besi bervalensi tiga dalam plasma. Sementara itu, ?-globulin merupakan glikoprotein yang pada pemisahan elektroforesis bergerak paling lambat. Karena peran sertanya pada reaksi imun, maka ?-globulin disebut juga imunoglobin (IgG). Protein plasma juga mempunyai peran yang penting dalam pengaturan distribusi air antara plasma dan ruang interstisial, karena sebagai protein ia tidak dapat melewati dinding kapiler. Dengan demikian, tekanan osmotik koloidnya akan menahan air dalam sirkulasi darah. Peran yang terbesar dilakukan albumin (±80%). Albumin juga mempunyai arti yang besar untuk ikatan protein obat.

BACA JUGA:  Membran Sel

Tekanan osmosis plasma yaitu 7,3 atm dan dijaga dengan pengaturan osmosis yang berfungsi dengan baik. Pada tekanan ini, yang berperan sampai 96% elektrolit anorganik. Perbandingan ion yang satu terhadap ion yang lain dan pH plasma juga dijaga hampir tetap oleh proses pengaturan khusus. Kation dengan konsentrasi plasma tertinggi adalah natrium sedangkan anion plasma yang secara kuantitatif paling berarti adalah klorida