Jenis- jenis Kasus Muskuloskeletal

Jenis-jenis kasus yang menjadi kajian muskuloskeletal, meliputi :

Penggolongan dan macam-macamnya

1. Deformitas / kelainan bawaan ( Congenital)
   1. Scoliosis
   2. Terticolis
   3. Kyphosis
   4. Lordosis
   5. Congenital Hip Dislocation (CHD)
   6. Club foot

Talipes valgus

Talipes equinus varus

1. Dan sebagainya
2. Ruda paksa . termasuk fraktur dan dislokasi
   1. Regio bahu, meliputi

–          Fraktur clavicula

–          Fraktur scapula

–          Fraktur shaft humerus bag.proksimal

–          Fraktur shaft humerus bag. Tengah

1. Regio elbow

–          fraktur supra condyler humeri

–          fraktur radius ulna proksimal

–          fraktur olecranon

1. regio wrist

–          colle’s fraktur

–          smith fraktur

1. regio tangan & jari-jari, sep.fraktur interphalang,dll
2. regio hip atau pelvio

–          fraktur pelvic

–          fraktur collum femoris

–          fraktur shaft femur bag. Proksimal

–          fraktur shaft bag. Tengah

1. region knee

–          fraktur supra condyler femur

–          fraktur patella

–          fraktur plateu tibia

–          fraktur cruris

1. regio akle, dan foot

–          fraktur calcaneus

–          fraktur cruris distal

–          fraktur tarsalia atau metatarsalia

1. fraktur vertebra costa dan skull
2. dan lain-lain.
3. Dislokasi murni
   1. Hip joint
   2. Shoulder joint
   3. Elbow joint
   4. Radio-ulnar joint
   5. Dan lain-lain
   6. Muscle & tendon injury
      1. Strain/sprain
      2. Rupture total dan partial

–          Otot

–          Tendon

1. Tendinitis

–          Tennis elbow

–          Supraspinatus dan bicipitalis

–          Trigger finger

–          De quervain desease

–          Dan lain-lain

1. Kondisi –kondisi radang pada komponen sendi lainnya
   1. Bursitis
   2. Synovitis
   3. Lesi minuscuc
   4. Dan lain-lain
   5. Luka bakar (burn) and wound
   6. Kasus-kasus pree operative dan post-operative
      1. Amputasi
      2. Skin graft
      3. Tenotomy, tendon transver dan tendon lengthening
      4. Arthriplasty, arthrodesis
      5. Osteotomy, bone graft
      6. Bedah abdomen, sep. laparatomy
      7. Bedah thorax,/ thoratomy
      8. Capsolotomy serta semua jenis fraktur yang memerlukan tindakan operasi.