Ikatan Kimia dalam Sel Tubuh Manusia


Terdapat dua jenis ikatan kimia yang terdapat dalam sistem biologis yaitu ikatan kovalen (ikatan kuat) dan ikatan non-kovalen (ikatan lemah). Ikatan kovalen mengikat atom-atom yang membentuk molekul pada ikatan kimia organik. Sedang ikatan nonkovalen menentukan struktur tiga dimensi dari sebagian besar molekul biologis.

Energi yang dihasilkan pada saat pemecahan  dan pembentukan ikatan kovalen sangat besar. Atom yang terikat dengan ikatan kovalen sangat stabil, sehingga energi yang diperlukan untuk memecahkan  ikatan tersebut sangat besar. Perubahan energi yang yang terjadi  untuk memecahkan ikatan kovalen ini diperoleh dari pembentukan ikatan kovalen yang lain. Oleh karena itu kuatnya ikatan kovalen ini, maka molekul yang tersusun atas ikatan kovalen dapat bertahan dalam waktu yang lama.


BACA JUGA:  Proses Pemulihan dengan O2

Ikatan nonkovalen terdapat pada sebagian besar  ikatan yang mempertahankan struktur molekul besar  seperti protein dan asam nukleat. Struktur 3 dimensi dari molekul besar tersebut  ataupun ikatan antara satu molekul dengan molekul yang lain sangat lemah. Pada suhu normal, ikatan nonkovalen  hanya bersifat sementara, akan tetapi banyak ikatan kovalen secara  bersama-sama membentuk  ikatan yang mempunyai stabilitas yang tinggi. Yang termasuk ikatan non kovalen adalah ikatan hidrogen, ikatan ionik, ikatan van der waals dan ikatan hidrofobik.