Perubahan Energi dalam Sel


Sel membutuhkan energi untuk melakukan semua aktifitasnya, misalnya sintesa glukosa, kontraksi otot dan replikasi DNA. Dalam sistem biologis, energi tersebut diperoleh dari ikatan kimia danreaksi kimia yang terdapat dalam sel (bahan makanan). Glukosa adalah sumber energi yang utama. Sel melakukan degradasi glukosa secara terus-menerus dan pada proses tersebut energi akan dikeluarkan saat ikatan kimia glukosa dipecah sehingga energi tadi dapat digunakan untuk semua aktifitas sel. Energi yang digunakan dapat dikonversi menjadi berbagai macam energ seperti energi panas, energi kimia, energi mekanik dan energi listrik. Misalnya pada otot dan saraf,energi kimia dikonversi menjadi energi mekanik pada kontraksi otot dan energi listrik pada aktifitas sel saraf.

BACA JUGA:  Fisiologi Reproduksi

Energi yang diekstraksi dari bahan makanan, terikat dalam suatu ikatan kimia yang dikenal sebagai Adenosin Triphosphate (ATP). ATP inilah yang merupakan sumber energi, dimana energi akan dilepas jika ATP dihidrolisis menjadi ADP sehingga 1 fosfat yang berenergi tinggi (12 kkal) dipakai untuk kebutuhan sel, ADP masih dapat dihidrolisis untuk kembali menghasilkan 1 fosfat (12 kkal) dan molekul AMP. Umumnya molekul yang diekstraksi dari bahan makanan, akan dipakai terlebih dahulu untuk pembentukkan ATP, sebelum energi tadi dipakai untuk semua aktifitas sel.