Joint Play dan Pembatasan


Ada dua jenis gerakan sendi, keduanya dari yang dipengaruhi oleh pembatasan:
1. Gerakan Fungsional: gerakan yang dapat juga dilakukan secara aktif.
2. Joint play (menurut Mennell 1964): gerakan joint yang hanya dapat ditimbulkan secara pasif. Ini terdiri atas translatory (sliding) pergerakan salah satu sendi permukaan terhadap yang lain, kadang-kadang juga rotasi, dan juga gangguan dari faset joint.


Untuk memberikan contoh, secara aktif kita bisa flexi,  ekstensi, atau sisi-membengkokkan jari, sedangkan secara pasif itu bisa digeser terhadap metakarpal ke segala arah, dirotasikan, atau mengalihkan perhatian oleh tarikan aksial. Gerakan-gerakan ini tidak hanya dirasakan oleh palpasi, tetapi dapat ditunjukkan radiografi. Joint play ini tidak berarti hanya masalah teoritis kepentingan: kepentingan praktis klinis terletak dalam kenyataan bahwa play sendi mengungkapkan pembatasan di panggung ketika mobilitas fungsional masih normal, dan – sebagaimana dapat dilihat dari Angka 2,5 dan 2,6 – gerakan translasi dan gangguan menyediakan jauh lebih lembut metode pengobatan dari gerakan fungsional pasif.

BACA JUGA:  Pentingnya Hipermobilitas Konstitusional

Joint play dapat disamakan dengan sebuah laci yang telah macet: upaya apa pun dapat membukanya dengan paksa bisa merusak, tetapi jika kita menggeser sedikit ke sana kemari di samping arah, kita kemudian dapat membukanya dengan mudah. Diagram menurut Kaltenborn (1989) (lihat Gambar 2.7) menunjukkan arah yang sendi play adalah paling bebas.