Tujuan terapi latihan adalah pencegahan terjadinya disfungsi serta perkembangan, perbaikan, pemulihan, atau pemeliharaan terhadap strength, endurance dan cardiovaskuler fitness, mobility dan flexibility, stability, relaksasi, coordination, balance dan functional skill.
Sistem tubuh akan bereaksi, beradaptasi dan berkembang sebagai respon terhadap gaya dan stress yang terjadi padanya à gaya konstan yang mempengaruhinya adalah gaya gravitasi.
Hukum Wolff’s menyatakan bahwa sistem skeletal akan beradaptasi terhadap gaya-gaya yang terjadi padanya gaya dari kontraksi otot dan gaya gravitasi saat menumpuh berat badan menimbulkan stress normal pada tulang sehingga mempengaruhi bentuk kepadatan tulang.
Hilangnya stress normal dapat menyebabkan degenerasi, degradasi, deformitas atau injury seperti bed rest lama, kondisi flaccid paralisis dapat menyebabkan osteoporosis dan atropi otot. Dalam terapi latihan, diaplikasikan derajat/level stress dan gaya pada sistem tubuh dalam pola terkontrol dan progresif.
Untuk mencapai outcome fungsional, komponen-komponen impairment yang ditemukan dalam pemeriksaan harus ditangani melalui terapi latihan yang tepat.
Faktor penting yang mempengaruhi efektifitas program terapi latihan adalah edukasi terhadap pasien dan keterlibatan aktif dalam rencana program terapi yang sistematik.
Perbaikan functional jangka panjang dan pencegahan injury yang akan datang hanya tercapai jika pasien memahami tujuan dari rencana terapi latihan (terlibat aktif) serta mematuhi nasehat dan instruksi dari terapis.