Metode Neuro Development Treatment (NDT) atau Bobath yaitu suatu teknik yang dikembangkan oleh Karel dan Bertha Bobath pada tahun 1997. Metode ini khususnya ditujukan untuk menangani gangguan system saraf pusat pada bayi dan anak-anak (Sheperd, 1997). Agar lebih efektif, penanganan harus dimulai secepatnya (Bobath dan Kong, 1967, dikutip oleh Sheperd, 1997), sebaiknya sebelum anak berusia 6 bulan. Hal ini sesungguhnya masih efektif untuk anak pada usia yang lebih tua, namun ketidaknormalan akan semakin tampak seiring dengan bertambahnya usia anak dengan cerebral palsy dan biasanya membawa terapi pada kehidupan sehari-hari sangat sulit dicapai (Sheperd, 1997).
Metode ini dimulai dengan mula-mula menekankan reflek-reflek abnormal yang patologis menjadi penghambat terjadinya gerakan-gerakan normal. Anak harus ditempatkan dalam sikap tertentu yang dinamakan Reflek Inhibiting Posture (RIP) yang bertujuan untuk menghambat tonus otot yang abnormal (Trombly, 1989).
Handling digunakan untuk mempengaruhi tonus postural, mengatur koordinasi, menghinbisi pola abnormal, dan memfasilitasi respon otomatis normal. Dengan handling yang tepat, tonus serta pola gerak yang abnormal dapat dicegah sesaat setelah terlihat tanda-tandanya (Trombly, 1989).
Key Point of Control yaitu titik yang digunakan terapis dalam inhibisi dan fasilitasi. KPoC harus dimulai dari proksimal ke distal/bergerak mulai dari kepala-leher-trunk-kaki dan jari kaki. Dengan bantuan KPoC, pola inhibisi dapat dilakukan pada penderita cerebral palsy dengan mengarahkan pada pola kebalikannya (Trombly, 1989).
Metode NDT mempunyai beberapa teknik :
1) Inhibisi dari postur yang abnormal dan tonus otot yang dinamis,
2) Stimulasi terhadap otot-otot yang mengalami hypertonik ,
3) Fasilitas pola gerak normal (Rood, 2000).