Terapi Herbal Sebagai Pengobatan Alternatif


Pengobatan herbal adalah pengobatan yang paling tua sepanjang sejarah kehidupan manusia. Setiap tempat kebudayaan memiliki pengetahuan tentang herbal masing-masing. Berdasarkan pengalaman turun-temurun dan cara mereka mengamati hewan yang memanfaatkan tanaman tersebut dengan metode coba-coba (trial and error). Orang jaman dahulu menggunakan berbagai tanaman yang ada di sekitarnya untuk digunakan sebagai obat.
Beberapa tahun belakangan ini terapi herbal menjadi alternatif penyembuhan penyakit. Kendati berbahan alami, terapi herbal bukan tanpa efek samping loh.
Menjelang meillenium baru, pengobatan herbal mengalami masa kebangkitannya dengan istilah “Back to Nature” kembali ke alam dan mulai diterima sebagai komplemen/pendamping untuk pengobatan konvensional. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 4 milyar atau sekitar 80% dari penduduk dunia pada saat ini menggunakan pengobatan herbal untuk beberapa aspek dari kesehatan mereka. Sekitar 25% dari obat-obatan yang diresepkan di Amerika Serikat saat ini mengandung sedikitnya satu bahan aktif yang berasal dari tanaman. Menurut WHO pula, dari 119 obat-obatan farmasi yang berasal dari tanaman sekitar 75 pasiean digunakan dalam pengobatan modern dalam cara yang berkolerasi langsung dengan penggunaannya secara tradisional dalam kultur pribumi asalnya. Perusahaan-perusahaan farmasi terkemmuka dunia kini sedang giat-giatnya melakukan riset intensif mengenai bahan tanaman yang dikumpulkn darai hutan hijau (rainforest) untuk diteliti potensi pengobatannya.
Ada berbagai penyebab mengapa terjadi kembali pengobatan herbal :
1. Pengobatan Konvensional Kedokteran modern makin terasa impersonal, pasien merasa kurang di orangkan oleh dokter-dokter mereka.
2. Penggunaan jasa pengobatan konvensional kedokteran ” Biaya Tinggi ” karena penggunaan alat ” High Tech” (teknologi tinggi).
3. Makin nyatanya bukti akibat efek samping dari obat-obatan sintetik, dan ketidakmampuannya dalam mengatasi penyakit kronis, degeneratif dan yang berhubungan dengan sistem imunitas tubuh.
4. Pengobatan herbal bersifat holistik dan penekanannya pada pemberdayaan diri sehingga sesuai dengan sentimen penggunanya yang ingin memegang kendali terhadap kehidupan mereka sendiri.

BACA JUGA:  Obat Alami untuk Penyakit Sifilis

Meski memiliki berbagai macam kelebihan dalam terapi herbal, secara prinsip dasar harus disadari bahwa terapi herbal ditujukan untuk memngembalikan keseimbangan tubuh secara alami, dengan membiarkan tubuh bekerja sendiri dalam memelihara kesehatannya. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengharapkan ramuan/ obat herbal akan mengusir semua gejala penyakit dengan cepat. Karena pengobatan ini lebih diarahkan untuk mendukung kerja sistem tubuh agar berfungsi dengan baik sehingga akan mampu mengatasi sendiri gangguan penyakit yang dialami.


BACA JUGA:  Pengobatan Herbal Tapak Dara