Dasar Terapi Musik


Terapi musik adalah pemanfaatan kemampuan musik dan elemen musik oleh terapis untuk meningkatkan dan merawat kesehatan fisik, memperbaiki mental, emosional, dan kesehatan spiritual klien. Terapi musik terdiri dari 2 elemen utama yaitu elemen terapi dan elemen musik. Elemen terapi yang meliputi keterampilan musik bagi terapis, membangun hubungan terapis dengan klien, aktifitas yang terstruktur dan dianjurkan oleh tim ynag merawat klien untuk mencapai tujuan yang spesifik dan obektif bagi klien. Elemen musik sebagai alat utama yang meliputi irama, melodi, da harmoni. Terapi musik dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu menyanyi, mencipta lagu, memainkan alat musik, improvisaso, mendiskusi lirik dan mendengarkan musik.

Beberapa sesi terapi musik telah diatur dalam setting grup. Pasien menyajikan musik, dan pasien lain melakukan hal sama, atau bisa juga hanya berinteraksi dan rileks bersama-sama saat musik dimainkan. Pada saat pasien berada di rumah sakit untuk dioperasi atau melahirkan, ahli terapi musik ini ikut terlibat dengan memperdengarkan lagu-lagu favorit si pasien untuk membantunya lebih rileks dan mengurangi rasa sakit.
Terapi musik tak selalu membutuhkan kehadiran ahli terapi, walau mungkin Anda membutuhkan bantuan saat mengawalinya. Orang-orang Barat dapat dibilang masih baru dalam menemukan manfaat musik sebagai obat. Namun sebenarnya di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan metode semacam ini telah lama digunakan. Untuk mendorong Anda menciptkan sesi terapi musik sendiri, berikut ini beberapa dasar terapi musik yang dapat Anda gunakan untuk melakukannya.
• Untuk memulai melakukan terapi musik, khusunya untuk relaksasi, Anda dapat memilih sebuah tempat yang tenang, yang bebas dari gangguan. Anda dapat juga menyempurnakannya dengan menyalakan lilin wangi aromaterapi guna membantu menenangkan tubuh.
• Untuk mempermudah, Anda dapat mendengarkan berbagi jenis musik pada awalnya. Ini berguna untuk mengetahui respon dari tubuh Anda. Lalu duduklah di lantai, dengan posisi tegak dengan kaki bersilangan, ambil nafas dalam-dalam, tarik dan keluarkan perlahan-lahan melalui hidung.
• Saat musik dimainkan, dengarkan dengan seksama instrumennya, seolah-olah pemainnya sedang ada di ruangan memainkan musik khusus untuk Anda. Anda bisa memilih duduk lurus di depan speaker, atau bisa juga menggunakan headphone. Tapi yang terpenting biarkan suara musik itu mengalir keseluruh tubuh Anda, bukan hanya bergaung di kepala.
• Bayangkan gelombang suara itu datang dari speaker dan mengalir keseluruh tubuh Anda. Bukan hanya Anda rasakan secara fisik tapi juga fokuskan dalam jiwa. Focuskan ditempat mana yang ingin Anda sembuhkan, dan suara itu mengalir ke sana. Dengarkan, sembari Anda membayangkan alunan musik itu mengalir melewati seluruh tubuh dan melengkapi kembali sel-sel, lapisan tipis tubuh dan organ dalam Anda.
• Saat Anda melakukan terapi musik, Anda akan membangun metode ini melakukan yang terbaik bagi diri sendiri. Sekali telah mengetahui bagaimana tubuh merespon pada instrumen, warna nada, dan gaya musik yang didengarkan, Anda dapat mendesain sesi dalam serangkaian yang Anda telah temukan sebagai yang paling berguna bagi diri sendiri.
• Idealnya, Anda dapat melakukan terapi musik selama kurang lebih 30 menit hingga satu jam tiap hari, namun jika Anda tak memiliki cukup waktu 10 menitpun jadi, karena selama waktu 10 menit itu musik telah membantu pikiran Anda beristirahat.


BACA JUGA:  Indikasi Terapi Oksigen