Intervensi Keperawatan Pasien Akne


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanKepada pasien harus diberitahukan untuk menggunakan produk pembersih kulit yang diresepkan dokter. Kita harus meyakinkan mereka kembali bahwa sebagian besar 0bat acne akan menimbulkan pengeringan dan pengelupasan kulit kendati kemerahan difus serta vesikel yang muncul secara tiba-tiba menunjukkan adanya alergi kontak.

Kesalah pahaman harus dikoreksi karena pemahaman pasien akan meningkatkan kepatuhan terhadap terapi dan memperbesar kemungkinan keberhasilannya.

 

Meningkatkan Penerimaan Diri.


Pasien harus diikut sertakan sebagai mitra dalam pelaksanaan terapi. Masalah pasien harus dilihat dengan serius dan pemahaman, penenteraman kekhawatiran serta dukungan sangat diperlukan.

Semua aspek dari faktor-faktor emosional yang terlibat harus dipertimbangkan, termasuk kemungkinan bahwa akne dapat menimbulkan suatu konflik antara remaja dan orang tuanya ketika situasi yang menimbulkan stres (misalnya, ujian akhir) menyebabkan eksaserbasi. Teknik-tekni untuk mengurangi stres akan membantu.

BACA JUGA:  Intervensi Keperawatan Untuk Perbaikan Pola Pernafasan Pasien Alergi

Pendidikan Pasien dan Pertimbangan Perawatan di Rumah.

Di samping mendapatkan petunjuk untuk pemakaian obat yang diresepkan dokter, kepada pasien harus diberitahukan pula agar membasuh wajahnya dan bagian-bagan lainnya yang terkena dengan memakai sabun yang lembut serta air dua kali sehari untuk menghilangkan minyak dari permukaan kulit dan mencegah obstruksi kelenjar lemak.

Pasien juga harus diingatkan agar tidak mengosok wajahnya secara terus-menurus karena akne bukan disebabkan oleh kotoran yang bisa dicuci sampai bersih.

BACA JUGA:  Intervensi Keperawatan Pada Kasus Luka Bakar

Sabun abrasif ringan dan obat-obat pengering kulit dapat diresepkan untuk menghilangkan perasaan berminyak yang mengganggu banyak pasien. Pada saat yang sama, pasien harus diingatkan untuk menghindari abrasi yang berlebihan karena hal ini akan memperburuk jerawatnya.

Juga pasien perlu menyadari bahwa sabun sendiri dapat mengiritasi kulit. Penggunaan bantalan spons poliester (Buf-Puf) akan mempermudah pelepasan sel-sel kulit superfisial secara mekanis (epidermabrasi) dan membantu sebagian pasien. Rambut harus dijaga agar tidak mengenai wajah dan keramas setiap hari jika diperlukan.

Semua bentuk friksi dan trauma harus dihindari; kebiasaan mengutik-utik wajah dengan tangan, menggosok-gosok muka dan mengenakan kerah serta helm yang ketat harus dicegah.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Jerawat

Kepada pasien harus diberitahukan agar menjauhkan tangannya dari wajah dan tidak memijat jerawat atau pun komedo yang ada pada wajahnya.

Memijat jerawat akan memperburuk masalah karena sebagian dari isi komedo tertutup (blackhead) akan terdorong ke dalam kulit yang dapat menyebabkan ruptura folikel.

Karena preparat kosmetik, krim untuk cukur dan losion dapat memperburuk keadaan akne, semua bahan ini sebaiknya dihindari kecuali bila dokter memberikan nasihat lain.

Tidak ada bukti bahwa makanan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk akne. Umumnya, diet dengan makanan bergizi perlu diikuti.