Fungsi Integumen
Masalah kulit kerapkali dijumpai dalam praktik keperawatan. Keluhan yang berhubungan dengan kulit mengakibatkan kunjungan pasien rawat-jalan di Amerika sampai sebesar 10% dari jumlah total kunjungan tersebut. Karena kulit mencerminkan keadaan umum pasien, banyak kondisi sistemik dapat disertai manifestasi dermatologik.
Stres psikologik pada keadaan sakit atau pada berbagai masalah pribadi serta keluarga umumnya akan bermanifestasi keluar sebagai masalah dermatoliogik.
Setiap pasien yang di rawat di rumah sakit secara tiba-tiba mengalami gatal-gatal dan ruam yang terjadi sekunder akibat pengobatannya.
Pada kondisi sistemik tertentu, seperti hepatitis dan kanker, manifestasi dermatologik dapat menjadi tanda pertama kelainan tersebut.
Tinjauan Anatomik dan Fisiologik
Sebagai sistem organ tubuh yang paling luas, kulit tidak bisa terpisahkan dari kehidupan manusia. Kulit membangun sebuah barrier yang memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpatisipasi dalam banyak fungsi tubuh yang vital.
Kulit bersambung dengan membran mukosa pada ostium eksterna sistem digestivus, respiratorius dan urogenitalis. Karena kelainan kulit mudah terlihat, keluhan dermatologik umumnya menjadi alasan utama mengapa pasien mencari pelayanan kesehatan.
Anatomi Kulit
Kulit tersusun dari tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis dan jaringan subkutan. Setiap lapisan akan semakin berdiferensiasi (menjadi masak dan memiliki fungsi yang lebih spesifik) ketika tumbuh dari lapisan stratum germinativum basalis ke lapisan stratum korneum yang letaknya paling luar.
Epidermis membentuk lapisan paling luar dengan ketebalan sekitar 0,1 mm pada kelopak mata hingga sekitar 1 mm pada telapak tangan dan kaki. Lapisan eksternal sel-sel epitel berlapis ini terutama tersusun dari keratinosit.
Epidermis yang bersambung dengan membran mukosadan dinding saluran telinga terdiri atas sel-sel hidup yang selalu membelah dan pada permukaannya ditutupi oleh sel-sel mati yang asalnya lebih dalam pada dermis tetapi kemudian terdorong ke atas oleh sel-sel yang baru tumbuh dan lebih berdiferensiasi yang berada di bawahnya.
Lapisan eksternal ini hampir seluruhnya akan diganti setiap 3 minggi hingga 4 minggu sekali. Sel-sel mati mengandung sejumlah besar keratin yaitu protein fibrous insolubel yang membentuk barrier paling luar kulit dan memiliki kemampuan untuk mengusir mikroorganisme patogen serta mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh. Keratin merupakan unsur utama yang mengeraskan rambut dan kuku.