Bagian-Bagian dari Mata


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanBola Mata

Bola mata dilapisi oleh taiga lapisan primer: sclera, uvea (yang mengandung koroid), dan retina. Tiap lapisan mempunyai struktur dan fungsinya sendiri.

 

Ketiga lapisan tersebut berperan dalam bentuk mata yang bulat ketika terisi humor vitreus (substansi seperti gelatin antara lensa dan retina).


Sclera

Lapisan paling luar dan kuat dinamakan sklera-bagian “putih” mata. Bila sclera mengalami penipisan warnanya akan menjadi kebiruan.

Di bagian posterior, sclera mempunyai lubang yang dilalui saraf optikus dan pembuluh darah retina sentralis. Di bagian anterior berlanjut menjadi kornea.

Permukaan anterior sclera diselubungi secara longgar dengan konjungtiva, suatu membran mukosa tipis yang mengandung berbagai kelenjar yang bertanggung jawab untuk lapisan air mata.

BACA JUGA:  Mengenal Anatomi dan Fisiologi Mata

Konjungtiva palpebra melapisi sisi bawah kelopak mata dan merupakan kelanjutan dari konjungtiva bulbaris yang menyelunbungi sclera anterior. (hal ini sangat menguntungkan sehingga lensa kontak tidak mungkin “terselip” ke dalam mata.)

konjungtiva berakhir pada limbus korneosklera. Biasanya mengandung jaringan pembuluh darah yang rapat.

Uvea

Lapisan tengah yang mengandung pigmen adalah traktus uvea, yang tersusun atas koroid, iris, dan badan silier.

Koroid merupakan lapisan vaskuler yang memberikan darah ke lapisan epitel berpigmen retina dan retina sensoris perifer.

BACA JUGA:  Gangguan Neurologi Ensefalopati HIV

Koroid melapisi kamera posterior mata dan membentang dari badan silier, di bagian anterior dan saraf optikus di bagian posterior.

Iris merupakan struktur muskuler berpigmen yang memberikan warna khas mata. Iris adalah bagian anterior traktus uvea dan membangi ruangan antara kornea dan lensa menjadi kamera anterior dan posterior.

Merupakan diafragma muskuler sirkuler tipis yang ditengahnya terdapat lubang bulat, pupil. Pupil akan berubah ukurannya ketika iris secara spontan beradaptasi terhadap cahaya dengan berdilatasi atau berkonstriksi.

Perubahan tersebut dapat mengontrol jumlah sinar yang masuk ke dalam mata, sehingga akan memfasilitasi penglihatan dalam berbagai derajat intensitas cahaya. Melingkar di bagian belakang irir terdapat badan silier.

BACA JUGA:  Anatomi dan Fisiologi Mata

Badan silier mengandung serbut otot yang dapat membuat kontraksi dan relaksasi zonula lensa (struktur yang menggantung lensa).

Badan silier berperan [penting yang menggantung lensa]. Badan silier berperan [penting dalam menjaga tekanan intraokuler (TIO) dengan mensekresi humor aqueus, cairan transparan berkadar air tinggi yang mengisi kamera anterior dan posterior dan kemudian disalirkan melalui kanalis dari Schlemm.

Produksi dan pengaliran terus menerus cairan ini sangat penting untuk menjaga TIO tetap konstan, normalnya terukur dalam kisaran 12 sampai 21 mm Hg.