Anatomi dan Fisiologi Mata


https://www.ilmukesehatan.com/keperawatanMata adalah organ penglihatan. Suatu struktur yang sangat khusus dan kompleks, menerima dan mengirimkan data ke korteks serebral. Seluruh lobus otak, lobus oksipital, ditunjukan khusus untuk menerjemahkan citra visual.

Lebih lanjut lagi, ada tujuh saraf otak (SO) memiliki hubungan dengan mata: untuk penglihatan (SO II); gerakan mata (SO III, IV dan VI): dan pupil (SO III); pengangkatan kelopak mata (SO VII); dan penutupan kelopak mata (SO VII). Hubungan batang otak memungkinkan koordinasi gerakan mata.

 
BACA JUGA:  Sayur dan Buah yang Sebaiknya Dihindari Saat Hamil

Bola mata dan struktur yang berhubungan dilindungi dan dilingkupi dalam tulang berongga bulat dinamakan orbita. Bola mata yang menempati bagian kecil dari orbita, dilindungi dan dialasi oleh lemak yang terletak di belakang bola mata.


Saraf dan pembuluh darah yang mensuplai nutrisi dan mentransmisi impuls ke otak juga berkala dalam orbita. Melekat di bagian luar bola mata adalah otot yang terorganisasi baik, dipersarafi oleh SO III, IV, dan VI. Otot ekstraokuler tersebut bekerja bersama untuk mengkoordinasi gerakan mata.

BACA JUGA:  Asuhan Keperawatan Stroke Non Hemoragik

Orbita merupakan rongga berpotensi untuk berkumpulnya cairan, darah, dan udara karena letak anatomisnya yang dekat dengan sinus dan pembuluh darah.

Pendesakan komponen lain ke lengkungan orbita dapat menyebabkan pergeseran, penekanan, atau protrusi bola mata dan struktur di sekitarnya. Meskipun ada perbedaan individual pada mata tiap orang, biasanya ukuran dan posisinya mendekati simetris.