Kalori untuk Pekerjaan


Kesehatan KerjaKarbohidrat, lemak dan putih telur, merupakan sumber tenaga (energy) untuk bekerja. Energy makanan diukur dalam unit yang disebut: Kilogram Kalori, yang selanjutnya disebut: Kalori (calory, kal/Cal). Satu kalori sama dengan jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu kilogram air sebanyak satu derajat (10).
Didalam tubuh selalu terjadi kegiatan sel-sel, baik membangun ataupun mempergunakan zat yang ada. Kegitan-kegiatan di dalam tubuh itu disebut metabolism. Pada orang dewasa, keperluan tubuh akan energy ditentukan oleh empat hal yaitu: metabolism basal, pengaruh makanan, kehilangan energy untuk pencernaan makanan dan aktifitas fisik (kerja luar).

a.Metabolisme Basal


Metabolism basal adalah sejumlah energy yang dihasilkan tubuh dalam keadaan istirahat (fisik dan mental), keadaan biasa, tidak tidur dan suhu badan normal dalam keadaan suhu lingkungan yang serasi/nyaman. Ini adalah jumlah energi terkecil (minimum) dalam keadaan tidak tidur, yang diperlukan tubuh untuk mempertahankan panas tubuh (60%), pemeliharaan proses-proses dari organ-organ vital seperti: jantung dan peredaran darah paru-paru, lambung dan usus, kelenjar-kelenjar, hati, ginjal dan otot serta perawatan sel-sel.
Metabolisme basal seseorang dalam keadaan sehat, praktis dalam keadaan tetap. Untuk seorang laki-laki, per kilogram berat badan ± satu kalori perjam; sehingga secara takaran dapat dipakai rumus: Metabolism basal dalam Kalori (Kal) selama sehari semalam (24 jam) = berat badan x 24. Pada wanita, nilai tersebut 5-10% lebih rendah. Hal ini antara lain disebabkan: jaringan lemak bawah kulit wanita pada umumnya lebih tebal, sehingga pengeluran proses tubuh lebih kecil.

b.Pengaruh makanan (Specific Dynamic Action/SDA)

 

Pengaruh makanan (SDA) adalah: jumlah energy (kalori) tambahan yang diperlukan tubuh untuk mengolah metabolism makanan yang diserap. SDA untuk Protein: tertinggi, yaitu rata” sekitar 22%; Lemak: 4% dan karbohidrat: 8%.
Pada menu makanan sehari-hari yang terdiri campuran dari ketiga jenis zat makanan penghasil energy tersebut, dapat diambil rata-rata: 10%.

c.Kehilangan energy

Kehilangan energy tubuh terjadi karena dipergunakan untuk proses pencernaan. Sebenarnya guna menutupinya, perlu ditambahkan lagi sejumlah 10% kalori.
d.Aktifitas Fisik (kerja luar)
Energy aktifitas fisik merupakan setiap keperluan diatas metabolism yang diperlukan untuk kegiatan motorik otot lurik. Setiap kegiatan otot, misalnya dari perubahan sikap berbaring ke sikap duduk atau berdiri, menyebabkan peningkatan kebutuhan energy. Besarnya kebutuhan energy kerja ini ditentukan oleh: lama (waktu), intensitas dan sifat kerja otot. Oleh karena beban keja otot/fisik ini banyak ragamnya, maka kebutuhan energy kerja pun berbeda pula untuk orang/pekerja yang satu dengan yang lainnya.

e.Upaya perbaikan gizi kerja di perusahaan

Bagi perusahaan yang telah memberikan makan kepada tenaga kerja di tempat kerja sebagai bagian dari kebijakan manajemen dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan produktifitas tenaga kerja, perlu ditempuh upaya sebagai berikut:
1)Meningkatkan pengetahuan pengelola (baik organic perusahaan maupun pihak ketiga/jasa boga) melalui peatihan tentang gizi kerja yang diselenggarakan oleh instansi terkait.
2)Meningkatkan pengetahuan tentang gizi kerja bagi tenaga kerja selaku”penyantap” menu yang disajikandiperusahaan, melalui penyuluhan yang dilakukan baik secara internal (oleh tenaga medis/paramedic perusahaan dan atau P2K3) maupun bekerjasama dengan instansi terkait.