PEDOMAN PRAKTEK K3L PEKERJAAN KONSTRUKSI
Pada pekerjaan konstruksi kebanyakan bahaya-bahayanya adalah nyata. Sebagian besar dapat ditemukan hampir disetiap lokasi. Penyabab dari kecelakaan-kecelakaan dapat diketahui dengan baik dan seringkali terulang lagi. Terlalu seringnya terjadi kecelakaan biasanya hanya dilihat sebagai bagian dari pekerjaan yang tidak terelakkan, dengan demikian tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengontrol resiko-resiko yang timbul. Akibatnya, angka kecelakaan dan sakit akibat pekerjaan tetap tinggi.
Bagian https://ilmukesehatan.com/k3/ ini Menjelaskan cara mengidentifikasi penyebab-penyebab yang paling umum terhadap kematian, cedera dan sakit akibat pekerjaan dan merencanakan tindakan langsung pencegahannya. Dengan melaksanakan saran-saran ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih selamat, dan pada kebanyakan kasus bahkan meningkatkan efisiensi.
TEMPAT KERJA YANG AMAN
Setiap tempat dimana pekerjaan dilakukan sepanjang waktu harus aman dan bebas dari resiko terhadap kesehatan,termaksud jalan menuju ke dan dari tempat kerja.
DAPATKAH BAHAYA-BAHAYA DIHINDARI?
Jawabannya adalah ya dan tidak. Sebagai contohnya, pekerjaan untuk mengecat di tempat tinggi dapat dikurangi bila bahannya sudah dicat sebelum dipasang.
BILA TIDAK, DAPATKAH RESIKONYA DIKENDALIKAN?
Pada banyak kasus tidak memungkinkan untuk menghilangkan bahayanya sekaligus, maka resikonya perlu dikendalikan dengan cara membuat pekerjaan tersebut dikerjakan ditempat kerja yang aman. Pertimbangkan ukuran dan letak tempat kerja dimana suatu pekerjaan dilakukan. Pekerja memerlukan tempat kerja yang cukup untuk bekerja, dan ruang untuk peralatan angkat dan peralatan lainnya yang digunakan dalam pekerjaan tersebut.
Pada waktu merencakan suatu tempat kerja yang aman,pertimbangkan juga jalan masuknya. Dimana ada kemungkinan masyarakat atau kontraktor lain mendapat resiko, (misalnya kejatuhan bahan), masukkan hal ini dalam rencana pencegahannya, atau buat perlindungan bagi mereka