Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya


Penyebab Diare pada Anak dan Cara MengatasinyaAnak merupakan harta yang paling berharga dalam sebuah keluarga yang harus dilindungi dari segala hal, termasuk juga dilindungi kesehatannya. Ketika anak sakit, orang tua pasti sangat cemas dan akan melakukan apapun demi kesembuhan sang buah hati.

Seperti halnya saat ini, cuaca berubah-ubah dengan tidak menentunya. Banyak sekali anak-anak hingga balita yang terserang penyakit khususnya diare.

 

Diare sendiri merupakan salah satu gangguan perut dimana buang air besar dalam bentuk cairan dan terjadi lebih dari tiga kali sehari selama dua hari bahkan lebih.

Penyakit ini cukup berbahaya apalagi menyerang anak-anak, karena pada dasarnya diare akan menyebabkan dehidrasi bagi penderitanya dan apabila tidak ditangani dengan tepat bukan lagi dehidrasi biasa namanya tetapi yang akan terjadi adalah dehidrasi berat yang bahkan bisa mengancam jiwa.


Hal ini harus mendapatkan perhatian khusus terlebih lagi bagi orang tua yang harus memperhatikan kebersihan bagi sang buah hati agar tak terserang diare.

Penyebab Diare pada Anak

Ada beberapa penyebab diare secara umum yakni :

  • Akibat adanya infeksi dari virus dan bakteri. Bakteri yang biasanya menyebabkan diare adalah bakteri E.Coli. Virus dan bakteri ini sangat berhubungan dengan kebersihan.
  • Makanan dan minuman, pada balita biasanya perut akan kaget ketika diisi makanan ataupun minuman yang baru dikenal oleh lambungnya. Makanan yang mengandung tingkat keasaman, manis, pedas atau asin yang belebihan juga dapat berakibat diare. Tidak jarang juga dikarenakan adanya alergi terhadap makanan tertentu yang menyebabkan sang buah hati mengalami alergi dalam bentuk diare setelah makan makanan tertentu.
  • Obat-obatan, bayi biasanya memiliki tingkat kesensitifan yang melebihi orang dewasa, kesensitifan ini juga berlaku untuk obat-obatan yang diminumkan. Apabila sang anak memiliki kesensitifan terhadap obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sang buah hati mengalami beberaa gejala terhadap kesensitifan tersebut dan salah satunya adalah diare.
BACA:  Empat Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Membuat Kopi Enak

Cara Penanganan Diare pada Anak

1. Pemberian Oralit

Dalam kasus diare biasanya ditangani menggunakan cairan oralit sebagai pengganti cairan elektrolitnya yang hilang dari dalam tubuh, namun apabila tidak mendapatkan cairan oralit makan dapat membuatnya sendiri menggunakan campuran air, gula dan garam.

2. Pemberian Nutrisi

Dalam kasus diare tidak hanya cairan dalam tubuh saja yang akan hilang, anak yang mengalami diare juga akan kehilangan nutrisi termasuk nutrisi-nutrisi yang sangat penting bagi tubuh.

Untuk menggantikan nutrisi yang hilang ini, cukup beri makan seperti biasanya namun apabila anak menolakuntuk makan makanan padat seberti biasanya, cobalah untuk memberikan makanan yang bertekstur lunak seperti bubur.

BACA:  5 Cara Alami untuk Memiliki Tinggi Badan Proporsional

3. Pemberian Suplemen Zinc

Zinc merupakan zat gizi mikro yang sangat penting dalam pertungbuhan dan perkembangan anak serta untuk menjaga kesehatannya. Ketika anak mengalami diare, maka ia akan kehilangang banyak zinc dari tubuhnya.

Oleh sebab itu anak harus diberikan zinc untuk menggantikan zinc yang hilang akibat diare, karena dengan zinc yang tercukupi akan membantu dalam proses penyembuhan diare, serta secara aktif meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh).

4. Segera bawa ke dokter

Perlunya pergi ke dokter apabila diarenya berlangsung lebih dari 2 hari, mengeluarkan tinja kemerah-merahan, disertai muntah-muntah, demam tinggi serta tubuh anak yang lemas. Berdasarkan gejala tersebut ada baiknya sang anak dibawa kedokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius karena bisa jadi diare pada anak bukan hanya diare biasa.

BACA:  Mengenal Penyakit Tumor Pankreas Beserta Pencegahannya

Pencegahan Diare pada Anak

  • Memberikan makan dan minum minuman yang sehat dan tidak sembarangan untuk sang anak dan keluarga.
  • Mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan dan menyiapkan makanan, memegang bayi,sesudah buang air.
  • Menjaga kebersihan keluarga dan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatya.
  • Mengondisikan sampah agar tidak menyebabkan timbulnya lalat.

Meskipun diare merupakan penyakit yang umum dan sudah biasa di kalangna masyarakat, namun perlu diperhatikan bahwa diare termasuk ke dalam penyakit yang cukup berbahaya. Akibat dari diare ini cairan dalam tubuh akan hilang dan mengakibatkan dehidrasi dan apabila sudah dalam tahap dehidrasi yang serius dapat mengancam nyawa.

Kebersihanlah kunci utama untuk mencegah semua jenis penyakit termasiuk diare. Oleh sebab itu mulailah dan budayakan hidup sehat karena “Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati”.

Semoga bermanfaat ^^.