Makassar | 03.45 Wita


Fajar sebentar lagi menjelang. Masih teringat. Suatu waktu, ketika matahari segera tenggelam meninggalkan senyum di sudut hati. Sepi. Sendiri.

Terkadang kesendirian begitu membahagiakan, sekalipun beberapa waktu di antaranya kita lantas terhenyak; telah terlalu lama waktu kita sia-siakan untuk sebanyak pertemanan yang sebenarnya bisa terjalin.

Masih gulita. Meski riak mentari mulai mengetuk pintu bumi. Adakah senyum terbawa serta untuk pagi yang segera tiba?

 

Ah, bertataplah dalam jiwa, hingga semua menjadi terlihat jernih, tanpa tabir. Adakah hati kita seperti ini?

Terima kasih untuk setiap pengabdian, cinta dan kasih. Perjalanan masih panjang dan hidup masih harus kita teruskan..

BACA:  Doa Kaum Miskin